Meski kondisi tak menentu, PT BNI Asset Management berhasil melewati tahun 2015 dengan baik. Pada tahun lalu, BNI Asset Management mampu bertengger di peringkat 7 dari semula 10 pada 2014 dalam league table perusahaan Manajer Investasi di Indonesia menurut portal Infovesta.
Reksa Dana saham BNI Asset Management bertajuk Inspiring Equity Fund membukukan YTD return -9,03% di kala Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 12%an pada tahun 2015 lalu. Sedangkan Reksa Dana BNI Asset Management Dana Berbunga Tiga mencatatkan YTD return 7,84% atau 4,84% di atas benchmark Infovesta Fixed Income Fund Index.
Sinergi antara Grup Bank BNI pun semakin efektif. Dana kelolaan BNI Asset Management tumbuh 78% dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 11,5 triliun, tanpa mengikutsertakan Reksa Dana Penyertaan Terbatas.
“Selain sinergi, kami akan memperkuat distribution channel pada tahun 2016 dan memperluas client base nasabah institusi,” kata Presiden Direktur BNI Asset Management Reita Farianti.
Di tengah kondisi pasar yang membaik, BNI Asset Management pun optimistis kinerja mereka bakal lebih baik pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, BNI Asset Management menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 15-20 triliun pada tahun ini. BNI Asset Management pun akan menggenjot sinergi dengan anak usaha lain, seperti Dana pensiun BNI, BNI Life, BNI Multi finance, BNI Securities, dan Bank BNI.
Pada tahun 2016, BNI Asset Management akan menerbitkan sejumlah enam reksa dana terbuka, 2 reksa dana penawaran terbatas, serta reksa dana terproteksi.