Singapore International Foundation Luncurkan Buku dengan Inisiatif Arts for Good

marketeers article
Singapore International Foundation Luncurkan Buku dengan Inisiatif Arts for Good. (Dok. SIF)

Singapore International Foundation (SIF) meluncurkan buku bertajuk “Arts for Good: Uniting Communities, Driving Social Change.”

CEO Singapore International Foundation Jean Tan mengatakan bahwa buku ingin menyampaikan bahwa seni bukan hanya sebagai bentuk hiburan atau ekspresi diri, melainkan juga katalisator yang kuat untuk perubahan sosial. Bahkan, menjadi sarana untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan penuh kasih.

“Kami berharap buku ini akan menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung bersama misi SIF dalam menghubungkan masyarakat dan mewujudkan kolaborasi untuk perubahan sosial,” kata Tan dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Tan menyoroti tantangan global seperti populasi yang menua, krisis iklim, ketidaksetaraan, dan konflik internasional, yang memerlukan kerja sama global untuk mencari solusi dan membentuk realitas baru.

BACA JUGA: Bangun Koneksi Emosional, SASA Hadirkan Buku Resep Eksklusif

Arts for Good (A4G), yang diperkenalkan pada tahun 2016, bertujuan memanfaatkan kekuatan seni dalam mengatasi isu-isu sosial, mendorong keterlibatan masyarakat, dan menginspirasi tindakan kolektif untuk perbaikan masyarakat.

Program ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu A4G Fellowship dan A4G Projects. A4G Fellowship diadakan setiap tahun untuk membangun komunitas pemimpin seni dan sektor sosial guna menciptakan perubahan sosial positif.

Saat ini, jaringan alumni program ini terdiri dari 190 orang dari 28 negara. Sedangkan, A4G Projects mendukung inisiatif berbasis seni yang menciptakan dampak bagi komunitas global.

Publikasi ini memamerkan 30 karya dari A4G Projects yang melibatkan 230 seniman dan kolaborator dari 66 negara.

BACA JUGA: Mazda Indonesia Bukukan Penjualan 5.320 Unit Tahun 2023

Salah satu proyek unggulan yang diangkat dalam buku ini adalah Music Project at Hope Learning Centre di Cisarua, Indonesia.

Dengan melibatkan musisi dari Singapura dan Indonesia, para pengungsi Afghanistan tampil dengan tiga komposisi asli yang mengangkat tema kebebasan, harapan, dan kekuatan.

Proyek ini menyoroti kekuatan transformatif musik dalam mempromosikan persatuan, integrasi sosial, dan meningkatkan kehidupan.

Buku ini juga mencatat proyek World Wisdom Map yang dipimpin oleh Fellow A4G Deepak Ramola, Pendiri dan Direktur Artistik Project FUEL, sebuah perusahaan sosial dari India.

World Wisdom Map adalah peta digital interaktif yang mendokumentasikan pelajaran hidup dan cerita dari individu di 195 negara di seluruh dunia. Tujuannya adalah meningkatkan empati, menghilangkan prasangka, dan memperkuat keterkaitan melalui kebijaksanaan manusia.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related