Singapura Kian Serius Dorong Heritage Tourism

marketeers article
CHINA TOWN, SINGAPORE – February 06, 2019: One of the vibrant and historical part of the city. A tourist hot spot.

Tidak dapat dipungkiri, pariwisata menjadi salah satu aspek penggerak ekonomi di suatu negara. Singapura menjadi salah satu yang menyadari hal tersebut dan kini terus memberi perhatian lebih untuk meningkatkan pariwisata mereka. Meski dikenal sebagai negara yang modern, Singapura mulai serius menggarap pariwisata budaya (heritage tourism).

Jika dilihat dalam beberapa waktu terakhir, Singapura mulai serius mengaktualisasikan spot peninggalan sejarah dan budaya mereka. “Banyak gedung-gedung peninggalan kolonial yang masih berfungsi. Seperti gedung bekas kantor pos yang menjadi hotel, ruko-ruko lama, museum seni dan sebagainya. Ini bisa menjadi alat promosi mereka juga,” ujar Panca Sarungu, Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).

Wisata budaya dan sejarah di Singapura cukup beragam, mulai dari gedung, museum, situs dan sebagainya. Bahkan menurutnya, di balik lokasi wisata yang sering dikunjungi para wisatawan, terdapat nilai sejarah di belakangnya. Contohnya Merlion Park yang sering menjadi tujuan wisata utama. Belum ke Singapura namanya jika belum berfoto dengan air mancur patung singa tersebut.

“Mungkin tidak banyak yang tahu kalau lokasi tersebut dulunya adalah kampung nelayan. Dan konon merupakan tempat pertama kalinya Sir Stamford Raffles menginjakkan kaki di Singapura,” ujar Tatiana Gromenko, pendiri Singapore Guidebook (SGB).

Indonesia pun sebenarnya memiliki potensi yang sama. Contohnya di beberapa daerah, masih banyak gedung peninggalan sejarah. Mulai dari sisa penjajahan Belanda hingga candi-candi yang tersebar di banyak tempat. Dengan pengawasan dan perawatan yang tepat, tempat-tempat bernilai sejarah ini bisa menarik wisatawan untuk berkunjung.

Editor: Sigit Kurniawan

Related