Sinopsis Coto vs Konro, Film Komedi tentang Kuliner yang Sarat Makna
Coto vs Konro siap mengocok perut Anda di bioskop mulai 6 Februari 2025. Film komedi ini mengangkat persaingan dua kuliner khas Makassar dengan menggabungkan unsur budaya, kuliner, serta drama keluarga yang menghangatkan hati.
Film ini dibintangi Aty Kodong, Andi Naufah Patadjangi, Anjas Chambank, Goenawan Monoharto, Zakaribo, Musdalifah Basri, Febby Putri Nilam Cahyani, Dodi Mahuze, Eddy Lagos, Ical Kate, Dani Brekelle, Ria Luthfi, dan Daeng Uki Nugraha.
Bukan sekadar komedi, karya garapan Irham Acho Bahtiar itu menyampaikan bahwa persaingan di dalamnya sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Lantas, seperti apa kisahnya? Berikut sinopsis Coto vs Konro:
BACA JUGA: Obati Rindu akan Yuri on Ice dengan Anime Baru Disney+ Ini
Sinopsis Coto vs Konro
Berfokus pada perseteruan dua pengusaha kuliner di Makassar, film ini berangkat dari kisah Haji Matto, pemilik warung Coto Haji Matto yang selalu ramai pengunjung karena terkenal dengan cita rasa autentik dari resep turun-temurun keluarganya.
Suatu hari, datanglah Daeng Sangkala, seorang pengusaha yang ingin membeli warung Haji Matto untuk dijadikan bisnis waralaba. Namun, Haji Matto yang teguh pada prinsipnya menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
Tak kehabisan akal, Daeng Sangkala akhirnya membuka restoran Konro Daeng Sangkala tepat di depan warung Haji Matto. Dengan strategi pemasaran yang gencar dan pelayanan maksimal, ia merekrut Rustam, seorang manajer licik namun berpengalaman.
BACA JUGA: Chen Zhe Yuan Bertransformasi Jadi ‘Halo Dek’ dalam The White Olive Tree
Pelanggan warung Haji Matto pun mulai beralih ke restoran milik Daeng Sangkala, membuat persaingan makin panas. Di tengah konflik bisnis yang memuncak, muncul dinamika lain ketika anak Haji Matto, Sara, makin dekat dengan Rizal, putra Daeng Sangkala.
Namun, Rizal sebenarnya memiliki misi tersembunyi dari ayahnya. Akankah persaingan ini berakhir dengan kisah yang bahagia? Temukan jawabannya dalam Coto vs Konro di bioskop mulai 6 Februari!
Editor: Ranto Rajagukguk
