Setelah sukses membuat film ‘Di Ambang Kematian’, MVP Pictures mengumumkan film horor selanjutnya yang akan segera dirilis, yakni ‘Kereta Berdarah’. Seperti judulnya, film ini mengangkat cerita tentang serangkaian kejadian menyeramkan yang dialami oleh penumpang Kereta Api Sangkara.
Kereta Berdarah digarap oleh Rizal Mantovani, sutradara di balik Kuntilanak Universe dan film horor fenomenal Jailangkung. Sementara itu, penulisan cerita dibantu oleh Erwanto Alphadullah, penulis muda berbakat yang meraih penghargaan Penulis Skenario Terbaik genre Horor di Festival Film Wartawan Indonesia 2023.
Zara Leola, anak sulung dari Enda, gitaris band Ungu turut membintangi film ini. Ia akan beradu peran dengan Hana Malasan sebagai kakak-beradik.
Selain mereka, beberapa aktris dan aktor ternama, hingga pendatang baru ikut andil dalam film ini, seperti Emil Kusumo hingga Agnes.
BACA JUGA: Sinopsis New Normal, Film Horor Thriller yang Dibintangi Minho SHINee
Selain Emil dan Agnes, ada juga beberapa pemeran lainnya, yaitu Yama Carlos, Putri Ayudya, Ruth Marini, Sahira Anjani, Patty Angelica Sandya, Totos Rasiti, dan Fadly Faisal.
Film horor dengan latar kereta api ini akan dirilis pada 1 Februari 2024. Sebelum itu, simak yuk, sinopsisnya!
Sinopsis Kereta Berdarah
Purnama, yang baru sembuh dari penyakit kanker, merasa perlu menghibur diri dengan berwisata. Bersama adiknya, Kembang, mereka memutuskan untuk mengunjungi resor alam terbaru yang terletak di lokasi terpencil bernama Sangkara Resort.
Namun, perjalanan mereka ke sana tidak berjalan seperti yang diharapkan. Untuk menuju resor tersebut, Purnama dan Kembang menaiki kereta wisata khusus yang melayani perjalanan ke tempat tersebut.
Meskipun awalnya tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan, perjalanan menuju resor ternyata memakan waktu yang cukup lama. Kereta itu harus melalui setidaknya lima terowongan, dan di sanalah kejadian aneh mulai terjadi.
BACA JUGA: Sinopsis Saltburn, Film Tentang Obsesi Gila yang Berujung Petaka
Setiap kali kereta melewati satu terowongan, satu gerbong paling akhir menghilang tanpa jejak. Namun, itu bukan satu-satunya masalah. Para penumpang juga dihantui oleh makhluk misterius yang berada di dalam kereta, bahkan ada yang kehilangan nyawa.
Keselamatan penumpang dan petugas kereta pun menjadi taruhan. Purnama, Kembang, Tekun si Prama di Kereta Api Sangkara dan Ramla si penumpang misterius berusaha memperingati orang-orang.
Sayangnya, peringatan itu diabaikan. Mereka berempat lantas menempuh aksi pemberontakan untuk menyelamatkan kereta dari ancaman lebih besar yang menanti di terowongan terakhir.
Bagaimana nasib Purnama dan Kembang? Bisakah mereka selamat dari teror yang terjadi di Kereta Api Sangkara?
Editor: Ranto Rajagukguk