Film komedi horor Thailand Pee Mak akan di-remake dalam versi Indonesia berjudul Kang Mak oleh Falcon Pictures.
Pee Mak menjadi salah satu film berpendapatan tertinggi di Thailand. Disutradarai Banjong Pisanthanakun, film populer ini dibintangi oleh Mario Maurer dan Davika Hoorne.
Selang 10 tahun berlalu, Falcon Pictures me-remake dengan judul Kang Mak yang disutradarai Herwin Novianto. Film versi Indonesia akan menampilkan Vino G. Bastian sebagai Kang Makmur dan Marsha Timothy memerankan Sari.
Selain Vino dan Marsha, film remake ini akan dibintangi juga oleh Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen, Indro Warkop, Tj Ruth, Ence Bagus, Tarzan, Aming dan Jirayut.
BACA JUGA Selain Agak Laen, Ini 4 Film Indonesia Bergenre Horor Komedi
Sinopsis Pee Mak
Film Pee Mak sendiri berlatar waktu pertengahan abad ke-19 bercerita tentang seorang pria bernama Mak yang harus meninggalkan istrinya, Nak. Saat itu, Kota Siam tengah menghadapi konflik dan Mak harus ikut pergi berperang.
Saat di medan perang, Mak berjuang bersama rekan-rekannya yaitu, Ter, Puak, Aey dan Shin. Dalam waktu bersamaan, Nak tengah hamil besar dan harus melakukan persalinan sendiri di kediamannya di pedesaan.
Namun sayangnya, kejadian tragis menimpa Nak saat sedang meminta pertolongan kepada tetangga sekitarnya. Tewasnya Nak dan bayinya menyebabkan rumor bahwa perempuan tersebut kini menjadi arwah yang gentayangan.
Beberapa bulan setelah perang, Mak mengajak kawan-kawannya mampir ke kampung halamannya dan bertemu istrinya. Para orang-orang sekitar kampung tersebut tidak ada berani yang menjual barang pada Mak tanpa ada alasan yang jelas.
BACA JUGA Sinopsis Film Agak Laen, Kisah Empat Sekawan Jalani Bisnis Rumah Hantu
Saat tiba di rumah, mereka bertemu Nak, dan Shin memiliki prasangka buruk dengan istri temannya tersebut. Shin mengetahui bahwa Nak yang dilihatnya bukanlah seorang manusia, melainkan sosok hantu yang gentayangan.
Lantas, seperti apa kisah Pee Mak akan dibuat dalam versi Kang Mak? Film Kang Mak (from Pee Mak) direncanakan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada tahun ini.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
