Sinopsis Rumah untuk Alie, Kala Keluarga Bukan Tempat untuk ‘Pulang’

marketeers article
Rumah untuk Alie (Foto: IMDb)

Rumah untuk Alie siap membasahi mata para penonton bioskop dengan kisah keluarga penuh emosi pada 17 April 2025. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul serupa karya Lenn Liu, atau yang dikenal juga dengan nama pena Lotta.

Cerita yang semula hanya hidup dalam buku, kini diangkat ke layar lebar oleh sutradara Herwin Novianto dan rumah produksi Falcon Pictures. Sederet aktor berbakat lantas dipercaya melakoni karakter penting dalam film ini, antara lain Anantya Kirana, Rizky Hanggono, dan Tika Bravani.

Rumah untuk Alie bukan sekadar menjanjikan cerita yang menyayat hati, tapi sekaligus menjadi cerminan dari kenyataan yang sering terjadi, di mana anak-anak tidak selalu mendapatkan kasih sayang yang layak, bahkan dari keluarganya sendiri.

BACA JUGA: Sinopsis The Life List, Perjalanan Mencari Jati Diri lewat Daftar Impian

Dengan Lottati Mulyani sebagai penulis naskah, kisah seperti apa yang bakal disajikan dalam film berdurasi 95 menit ini? Berikut sinopsisnya:

Sinopsis Rumah untuk Alie

Film ini mengikuti kisah Alie, anak bungsu dari lima bersaudara yang juga menjadi satu-satunya perempuan dalam keluarga. Alih-alih mendapatkan perlakuan istimewa atau kasih sayang, Alie justru menjadi sasaran kemarahan dan kebencian setelah kepergian sang ibu.

Alie dituduh sebagai penyebab kematian sang ibu oleh ayahnya sendiri, Abimanyu, beserta para kakaknya. Mereka bahkan tidak hanya memusuhi Alie secara verbal, tetapi juga sering melukai fisik dan mentalnya.

Sejak tragedi itu, rumah yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, justru berubah menjadi tempat yang menakutkan bagi Alie. Ia hidup dalam tekanan, mengalami kekerasan, hingga sering kali tidak dianggap sebagai bagian dari keluarga.

BACA JUGA: Disney Tunda Produksi Live Action Tangled Buntut Gagalnya Snow White

Namun di balik semua itu, Alie bukanlah sosok yang mudah menyerah. Meski terus disakiti, jauh di lubuk hatinya, ia tetap berharap ada secercah cinta dari orang-orang yang ia sebut keluarga. Harapan itu perlahan tumbuh ketika ia bertemu seseorang yang memberinya pandangan baru tentang arti rumah dan kasih sayang.

Orang tersebut membuat Alie menyadari bahwa “keluarga” tidak selalu harus didasarkan pada hubungan darah. Rumah sejati adalah tempat di mana seseorang merasa diterima, aman, dan dicintai tanpa syarat.

Akankah Alie akhirnya menemukan tempat yang bisa ia sebut “rumah”? Temukan jawabannya di bioskop mulai 17 April!

Editor: Tri Kurnia Yunianto

Related

award
SPSAwArDS