SIPA 2024 Berhasil Tingkatkan Sektor Pariwisata di Kota Solo

marketeers article
Sumber: SIPA 2024

Solo International Performing Art (SIPA) 2024 sukses diselenggarakan berkat kolaborasi antara SIPA Community, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan Pemerintah Kota Surakarta. Acara yang berlangsung di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, ini menghadirkan ragam seni pertunjukan yang memukau selama tiga hari.

Meski acara telah berlalu, keseruan dan makna mendalam yang dihadirkan tetap relevan dalam membangkitkan semangat pelestarian budaya dan kolaborasi internasional. SIPA 2024 dibuka dengan meriah melalui tabuhan alat musik tradisional kenong yang disertai letusan kembang api, menerangi langit Solo sebagai tanda dimulainya perhelatan akbar ini.

Irawati Kusumorasri, Direktur SIPA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para hadirin.

“Kami berkumpul untuk merayakan keindahan seni pertunjukan dalam semangat SIPA. Terima kasih atas kehadiran semua yang ikut memeriahkan acara istimewa ini,” ucapnya dalam keterangan resmi yang dikutip Marketeers pada Senin (14/10/2024).

BACA JUGA: 3 Destinasi Wisata Seru di Nuanu, Ada Menara Tri Hita Karana

Mengusung tema “Performing Royal Genesis,” acara tahun ini menobatkan Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo atau akrab disapa Gusti Sura sebagai maskot. Kakak kandung dari KGPAA Mangkunegara X alias Gusti Bhre ini dipilih karena mewakili generasi muda yang tetap berpegang pada nilai-nilai budaya Indonesia, sambil membawa semangat pembaruan dan kebangsawanan.

Selama tiga hari, pengunjung tidak hanya disuguhi pertunjukan seni dari berbagai negara, tetapi juga dapat menikmati SIPA Urban Market. Pasar budaya ini menawarkan berbagai produk lokal, seperti makanan, minuman, fesyen, kerajinan tangan, dan karya seni khas Indonesia. Aktivitas ini menjadi wadah untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang berkualitas kepada khalayak internasional.

BACA JUGA: CEO Big Alpha: 2 Hal Ini Jangan Sampai Para Solopreneur Tidak Tahu

Tak ketinggalan, deretan pertunjukan seni dari berbagai sanggar internasional turut meramaikan panggung SIPA 2024. Beberapa penampilan yang paling dinantikan di antaranya adalah Shin Dance Company dari Korea Selatan, Nyala Dance dari Malaysia, Victoria College dari Australia, dan Sanggar Greget dari Semarang, yang menampilkan kekayaan budaya melalui tari dan musik.

SIPA 2024 menjadi bukti nyata bahwa seni pertunjukan bisa menjadi jembatan antara budaya lokal dan global, mengukuhkan Solo sebagai pusat seni yang tak hanya berskala nasional, tapi juga internasional.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS