Berbagai merek smartphone boleh saja unjuk gigi untuk menghadirkan smartphone kelas premium alias flagship. Namun, nyatanya di negara berkembang seperti Indonesia, smartphone premium di atas Rp 5 jutaan masih tetap kalah pamor dibanding smartphone di harga Rp 1 jutaan sampai Rp 2 juta.
Hal itu disampaikan oleh Country Leader Smartphone Division Lenovo Indonesia Adrie R Suhadi pada acara rebranding Lenovo di Jakarta pada Selasa (30/6) 2015. “Konsumen sekarang makin pintar. Mereka membeli sesuai dengan apa yang ditawarkan. Jadi, mengapa harus mahal jika fitur ditawarkan tidak sesuai dan dalam beberapa tahun juga sudah tidak up to date serta pada akhirnya harus diganti juga,” ujar Adrie.
Hal itu terbukti bagi Lenovo. Salah satu produk yang merupakan penggenjot volume ada di varian harga Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Menurut Adrie, konsumen Lenovo di Indonesia paling banyak ada di segmen ini. Tercatat ada empat tipe smartphone, mulai dari tipe A6000, A6000 Plus, A7000, termasuk A5000, yang kesemuanya bermain di harga tidak sampai Rp 2 juta.
Di segmen menengah tersebut, konsumen dengan konsumsi smartphone tersebut bagi Lenovo disebut deal seeker. Mereka adalah konsumen yang mencari produk dengan fitur sesuai dengan kantong. Itu artinya mereka bisa juga disebut sebagai konsumen pencari barang price to value, terutama mencari smartphone dengan fitur yang memang benar-benar dibutuhkan.
“Tapi, pemain smartphone dengan konsep price to value semakin banyak. Kompetitor pun otomatis banyak. Alasannya, memang pasarnya sendiri mengarah ke sana dan konsumen ditawari hal serupa dari tiap merek serta dihadapkan pada banyak pilihan. Jadi, pembeda satu merek smartphone dengan merek lainnya adalah di brand equity. Kami yakin sudah punya hal tersebut dan diferensiasi lain dari Lenovo adalah kami sangat maju dalam hal inovasi,” terang Adrie.
Bukan berarti Lenovo tidak menggarap pasar smartphone Rp 2 juta ke atas. Portofolio di pasar tersebut juga mereka punya, di luar seri A yang harganya di kisaran Rp 1 jutaan alias seri affordable. Masih ada seri P alias power serta seri S alias Style. Menurut Adrie, smartphone dengan kisaran harga tersebut dikhususkan bagi mereka yang memang ingin berkreasi dan mencari berbagai kelebihan dari sebuah smartphone dengan harga menengah ke atas.
