Saat ini, proses menikmati makanan tidak bisa lepas dari perangkat smartphone. Konsumen tidak hanya menggunakan smartphone untuk mencari makanan saja.
“Saat ini penggunaan smartphone sudah menyeluruh dalam proses menikmati makanan,” terang Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia pada acara IdeaFest 2019 di Jakarta (3/10/2019).
Proses menyeluruh ini diartikan oleh Veronica ketika mencari restoran, konsumen akan mencari di Google atau platform media sosial lainnya. Untuk semakin yakin berkunjung, konsumen akan mencari ulasan dan menu makanan tersebut di platform seperti Google atau Qraved. Konsumen pun akan mencari lokasinya melalui Google Maps.
Untuk menuju ke sana pun konsumen biasanya memesan kendaraan melalui platform ojek online. Setelah sampai, konsumen memesan makanan dan membagikannua terlebih dahulu ke media sosial. Setelah menikmati makanan, konsumen pun membayar makanan tersebut dengan platform uang digital.
“Pola seperti ini terjadi tidak hanya di Jakarta saja, tapi juga di kota-kota lain,” tambah Veronica.
Veronica menambahkan, kehadiran platform ojek online dengan layanan pengantaran makanan sedikit banyak mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan. Bahkan, di Indonesia pada tahun 2025, nilai layanan layanan pengantaran maanan bisa mencapai US$ 5 miliar.
Baginya, saat ini para pelaku bisnis F&B harus bisa memerhatikan pola seperti ini. “Para pelaku bisnis offline juga harus bisa hadir secara online,” tutup Veronica.
Editor: Sigit Kurniawan