Melanjutkan kampanye pelestarian laut Indonesia yang dilakukan pada akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020, merek fesyen lokal Sejauh Mata Memandang (SMM) meluncurkan koleksi terbarunya. Kali ini, koleksi anak SMM diberi tajuk Sejauh Laut Kita Masa Depan Kita.
Sejauh Laut Kita Masa Depan Kita menampilkan koleksi baju anak dengan konsep ceria dengan warna-warna cerah. Menurut Chitra Subyakto, Founder & Creative Director SMM, koleksi ini terinspirasi dari pakaian tradisional Indonesia yang dipadukan dengan motif khas SMM. Sisi uniknya, SMM menyelipkan pesan edukatif di tiap motif yang ada dalam lini ini.
“Koleksi Sejauh Laut Kita Masa Depan Kita bertujuan untuk meningkatkan dan mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan bumi. Karena, keadaan bumi ini akan menjadi masa depan mereka,” jelas Chitra.
Pada koleksi ini, SMM menggunakan bias warna marun, kunyit, indigo, hitam, dan putih. Warna-warna cerah ini dimodifikasi menjadi pakaian bernuansa trendless yang cocok untuk anak-anak. Di luar pakaian, SMM juga meluncurkan statement outfit seperti masket, tas botol minum, tas belanja, dan boneka ikan.
“Koleksi ini sekaligus untuk menanamkan kecintaan anak sedini mungkin pada lingkungan sekaligus membangun kesadaran mereka untuk ikut menjaga kekayaan laut Indonesia,” lanjut Chitra.
Memperkuat kampanye kelestarian lingkungan ini, SMM menerapkan konsep industri busana berkelanjutan. Hal ini untuk memperpanjang masa pakai material kain dan mereduksi jumlah sampah tekstil yang terbuang ke laut. Salah satu langkahnya adalah dengan menggunakan kain yang berasal dari serat alam seperti katun, linen, dan tencel.
Dalam proses pewarnaan, Chitra memastikan bahwa produknya menggunakan jenis pewarna yang ramah lingkungan. Selain menggunakan pewarna alami, koleksi lini ini juga menggunakan pewarna buatan yang bersertifikat OEKO-TEX STANDAR 100.
“Kami menyadari bahwa industi mode temasuk dalam sumber polusi terbesar di dunia. Aksi SMM ini menjadi strategi kami untuk menjadi brand yang bertanggung jawab agar dapat mewarisi bumi dan indah untuk generasi penerus,” tutup Chitra.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz