Seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa perubahan dalam situasi kehidupan dan kebijakan di Indonesia. Perubahan ini mulai dari berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena penurunan kasus COVID-19 yang cukup signifikan beberapa bulan terakhir dan juga kebijakan pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah perokok muda dengan menaikkan cukai tembakau.
Snapcart melakukan beberapa penelitian untuk mengetahui bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi konsumen. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan menunjukkan, fenomena tersebut telah memengaruhi kebiasaan dan perilaku konsumen Indonesia. Berikut beberapa perubahan perilaku dan kebiasaan konsumen yang telah terjadi:
Peningkatan tren belanja offline dan pembelian produk F&B saat Ramadan
Berbeda dengan beberapa tahun terakhir selama pandemi COVID-19, sebesar 48% orang Indonesia saat ini berencana untuk menggunakan uangnya untuk berbelanja offline. Selain itu, sebagian besar orang cenderung membelanjakan uangnya untuk membeli produk makanan dan minuman pada bulan Ramadan, baik sebelum dan selama pandemi.
Snapcart menyebutkan sebesar 47% responden penelitian menyatakan pengeluaran mereka selama Ramadan tahun ini adalah untuk bersedekah dan juga berbelanja.
BACA JUGA: Snapcart Ungkap Perilaku Belanja Online Jelang Ramadan 2023
Penurunan pengeluaran konsumsi rokok
Dengan adanya peningkatan cukai produk rokok, harga rokok tentu mengalami kenaikan. Masyarakat Indonesia yang ingin mengurangi pengeluaran atau menjaga kestabilan pengeluaran melakukan perubahan pola pembelian produk rokok.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 58% orang mengurangi jumlah pembelian produk rokok favorit mereka. Namun, sekitar 41% responden memilih untuk beralih ke merek lain yang jauh lebih murah.
Perokok Ibu Kota mencari produk alternatif pengganti rokok
Setelah adanya kebijakan baru kenaikan cukai tembakau, sebesar 23% perokok di Ibu Kota Jakarta mencoba mencari produk alternatif yang dapat menggantikan produk rokok bakar biasa. Berdasarkan data laporan Snapcart, sebesar 15% orang mencoba mencari alternatif produk lain dan 71% diantaranya beralih mengonsumsi rokok elektrik, seperti vape, pod, dan mod.
Padahal faktanya, rokok elektrik memiliki cukai yang jauh lebih tinggi dari rokok biasa.
BACA JUGA: Bos Baru Snapcart: Teknologi Menjadi Masa Depan Riset Konsumen
Itulah tiga perubahan kebiasaan dan perilaku konsumen Indonesia selama terjadinya berbagai perubahan kebijakan dan juga kondisi sosial. Para pelaku bisnis perlu memahami berbagai perubahan ini untuk dapat mengevaluasi strategi dan juga mulai mencari peluang bisnis lainnya.
Editor: Ranto Rajagukguk