Soal e-Commerce, Jokowi: Indonesia Sudah Tertinggal dan Harus Bergerak
Gelaran Indonesia E-commerce Summit & Expo 2016 telah dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, IESE menjadi summit untuk industri e-commerce pertama di Indonesia. Digelar tiga hari, ajang yang digelar oleh IDEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia) dan Dyandra Promosindo ini mengangkat tema The New Digital Energy of Asia.
Sebagai forum pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan industri, Summit dan Workshop selama tiga hari ini akan menampilkan 72 pembicara baik dari lokal maupun internasional. Ajang ini pun diharapkan dapat menjadi stimulus bagi industri tersebut. “Setelah saya mengunjungi Silicon Valley di Amerika Serikat kemarin, saya melihat negeri ini sudah tertinggal jauh. Tidak ada waktu lagi bagi kita, Indonesia harus bergerak maju. Segala elemen pendukung ekosistem ini harus bertumbuh, developer, startup, dan elemen lainnya untuk menyamai negara lain,” jelas Jokowi saat membuka IESE 2016, Rabu (27/04/2016)
Jokowi pun menyinggung soal anggaran dari negara lain dalam membesarkan ekosistem e-commerce mereka. Thailand, misalnya, menganggarkan sekitar Rp 7 Triliun pada tahun 2016. Jokowi pun memastikan jika Indonesia tak berani melebihi apa yang dilakukan negara lain, kita akan tertinggal. Menurutnya, ekosistem ini akan terbentuk bila semuanya sudah disiapkan. Jika sudah terbentuk dengan baik, ekosistem ini yang akan mengemudikan daya saing Indonesia dengan negara lain. Negara lain pun sudah melihat potensi dan peluang pasar Indonesia.
“Terakhir, saya dapat kabar Alibaba sudah masuk ke sini. Ini menjadi signal bahwa negara luar melihat potensi digital ekonomi Indonesia yang besar. Tidak masalah jika kita harus bergabung dengan pemain asing dalam membesarkan ekosistem ini. Yang jelas, kita harus bergerak,” tutup Jokowi.
Editor: Sigit Kurniawan