Ketika para pemain klinik kecantikan berani menaruh investasi besar untuk teknologi laser, tentu hal ini berdampak pada harga perawatan yang diberikan. Sebut saja teknologi laser milik ZAP Premiere. Investasi yang besar membuat mereka membanderol harga yang mereka anggap cukup wajar.
Untuk dapat memperoleh layanan di klinik ini, para pengunjung setidaknya harus merogoh kocek minimum Rp 1 juta++ untuk satu kali treatment. Pertanyaannya, apakah pasar kecantikan Indonesia mau merogoh kocek dalam jumlah ini?
Para pemain klinik kecantikan kelas premium mungkin bisa mengatakan harga mereka ‘reasonable’. Memang, layanan yang diberikan mayoritas menggunakan teknologi canggih yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan wajah dan tubuh yang diinginkan.
“Namun, pasar ini terus bertumbuh dan pasarnya bukan hanya dari kalangan middle-up. Pasalnya, kami juga kedatangan pengunjung di luar kelas tersebut. Mereka ingin menyelesaikan berbagai permasalahan kulit yang lebih kompleks dengan jaminan teknologi canggih yang aman dan menunjukkan hasil nyata,” ungkap Fadly Sahab, Founder sekaligus CEO ZAP Clinic kepada Marketeers.
Teknologi memang menjadi salah satu pendorong keterbukaan konsumen kecantikan terhadap persoalan harga. Tak bisa dipungkiri, teknologi terkini memerlukan investasi yang besar. Harganya tak murah, dan hal ini nampak disadari para konsumen kecantikan.
Di sisi lain, Lanny Juniarti, Founder and President Director of Miracle Aesthetic Clinic mengatakan pasar kecantikan kelas atas di Indonesia memang terus bertumbuh. Jika sebelumnya pasar ini banyak mengeluarkan dana yang tak sedikit ketika melakukan treatment kecantikan di luar negeri, kini mereka telah banyak beralih ke Indonesia.
“Klien klinik kecantikan kini tak ragu lagi mengalokasikan bujet khusus untuk melakukan perawatan kecantikan karena tampil cantik saat ini sudah menjadi kebutuhan dan bagian dari gaya hidup,” ungkap Lanny.
Photo Credits: ZAP Beauty Index 2018
Berdasarkan data yang dihimpun MIRACLE, pengeluaran rata-rata klien mereka terbagi ke dalam tiga jenis perawatan. Untuk produk perawatan, mereka bisa merogoh kocek mulai dari Rp 150.000 – Rp 1,5 juta. Sementara, perawatan wajah berkisar Rp 400.000 – Rp 900.000, dan perawatan oleh tenaga dokter di kisaran Rp 650.000 – Rp 20 juta.
Sementara dari data yang dihimpun ke dalam ZAP Beauty Index 2018, rata-rata perempuan milenial dan Generasi X di Indonesia mengeluarkan setidaknya Rp 1 juta- Rp 2,999 juta untuk perawatan kecantikan. Sementara pengeluaran perempuan milenial untuk produk kecantikan berkisar Rp 600.000 – Rp 999.000, dan Gen X antara Rp 1 juta– Rp 2,999 juta.
Ketika para pemain mampu berinvestasi untuk menghadirkan teknologi dan layanan yang canggih, mereka pun dapat menarik konsumen premium yang biasa memilih negara lain ketika melakukan perawatan kecantikan. Tak menutup kemungkinan, pasar menengah Indonesia pun akan naik kelas ke tahap selanjutnya.
Editor: Sigit Kurniawan
