Solusi Pelindo III Percepat Bongkar Muat

marketeers article

 Jurus “kepret” dari Menteri Koordinator Kemaaritiman dan Sumber Daya Mineral Rizal Ramli masih terngiang di benak masyarakat Indonesia. Banyak hal dan pihak yang kena kepretnya, mulai dari urusan token listrik hingga urusan dwelling time atau lama bongkar muat di pelabuhan. Setelah menyoroti Pelindo II, bukan tidak mungkin menteri ini akan beralih ke pelabuhan lain.

Terkait atau tidak dengan kepret Rizal Ramli, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang merupakan pusat logistik yang menjadi gerbang ekonomi kawasan timur Nusantara terus menggenjot kinerjanya. Cara yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III yang mengelola pelabuhan tersebut antara lain mendatangkan tambahan peralatan bongkar muat berupa dua unit unit Grab Ship Unloader (GSU) di Terminal Teluk Lamong dan dua unit Ship to Shore (STS) Crane untuk Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak.

“Peralatan yang tiba pada hari Sabtu (19/9) kemarin merupakan fasilitas bongkar muat utama yang didatangkan untuk mempercepat kinerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya”, kata Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III, Husein Latief di Surabaya, dalam siaran persnya.

Direktur Utama Terminal Teluk Lamong Prasetyadi secara terpisah di Surabaya menjelaskan bahwa kapasitas setiap alat Grab Ship Unloader baru tersebut mencapai 2.000 ton per jam. Dengan mengoperasikan keduanya akan didapat kemampuan operasi hingga 4.000 ton per jam. Sementara itu, dua unit STS Crane baru yang ditempatkan di Terminal Nilam memiliki kapasitas berat maksimal 40 ton

“Pelayanan kecepatan bongkar muat curah kering terus ditingkatkan, sehingga sejalan dengan proyeksi Terminal Teluk Lamong untuk mencapai target produksi lima juta ton per tahun,” ungkap Dirut terminal yang beroperasi dengan peralatan semi-otomatis tersebut.

Kahumas Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya menambahkan bahwa Pelindo III juga terus meningkatkan kenerja pelabuhan-pelabuhan lain yang dikelolanya. “Pelindo III akan kembali mendatangkan peralatan bongkar muat baru akhir tahun 2015 ini. Untuk fasilitas di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan akan ditambah dengan empat unit STS Crane baru. Fasilitas Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Jawa Tengah, juga akan ditambah dua unit STS Crane”, jelas Edi Priyanto. 

Related