OnlinePajak sebagai perusahaan teknologi yang mengembangkan aplikasi perpajakan terintegrasi baru saja meluncurkan fitur barunya. Bertajuk PajakPartner, OnlinePajak berharap mampu mempertemukan kebutuhan para pebisnis soal perpajakan. Fitur baru ini menyediakan solusi konsultan pajak, penyedia aplikasi akuntansi, Human Resources (HR), Enterprise Resource Planning (ERP), e-commerce, dan bank yang dapat membantu perusahaan untuk pengembangan bisnis.
Diharapkan, dengan fitur ini ekosistem perpajakan di Tanah Air juga semakin transparan. “PajakPartner adalah ekosistem terintegrasi. Di dalamnya, perusahaan bisa mendapatkan pilihan partner yang telah berkolaborasi dengan OnlinePajak untuk memperluas bisnis perpajakan dan bisnis perusahaan,” ujar Founder & Direktur OnlinePajak Charles Guinot saat konferensi pers di Kembang Goela Resto Jakarta, Rabu (27/2/2018)
OnlinePajak menyadari bahwa semua bisnis membutuhkan sebuah paltform yang mampu menambah jaringan pelanggan mereka. Tentu dengan upaya ini, para pelaku bisnis bisa tumbuh dan menghasilkan profit.
Demi memajukan pertumbuhan perekonomian, sistem perpajakan, dan meningkatkan kepatuhan pajak, OnlinePajak juga melihat arti penting kolaborasi. Kolaborasi di sini bisa melibatkan pemerintah dan pelaku bisnis di dalamnya.
“Lanskap perpajakan kini banyak mengalami perubahan berkat kehadiran dunia teknologi dan informasi, baik di dunia internasional maupun Indonesia. Diharapkan dengan kehadiran teknologi ini, transparansi bisa tercapai,” ujar John Hutagaol, Direktur Perpajakan Internasional Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Para partner yang tergabung di PartnerPajak pun diajak untuk terhubung dengan ekosistem OnlinePajak. Dari sini akan tercipta banyak peluang bisnis baru. Partner yang bergabung juga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan ratusan ribu pengguna aplikasi ini, juga pengguna internet yang membutuhkan solusi bisnis.
“Kami terus mempertegas visi kamu untuk terus berkontribusi untuk Indonesia melalui peningkatan penerimaan pajak. Tahun 2017, kami telah berhasil mengelola dana sebesar Rp 43 triliun. Kami pun membantu para pengusaha mengurangi beban administrasi, waktu mereka. Di sini kami membidik siapa saja yang masih gagap soal perpajakan,” tutup Charles.
Editor: Sigit Kurniawan