Sony Electronics meluncurkan produk kamera pocket digital terbarunya, ZV-1. Kamera ini diklaim sebagai terobosan baru yang mendukung pengambilan video kasual berkualitas tinggi tanpa perlu tambahan aksesori dan pengeditan.
“Dalam lima tahun terakhir, online video menunjukkan perkembangan pesat dan menjadi tren baru yang diminati oleh hampir semua kalangan dan generasi. Momentum ini menjadi sangat pas untuk mengenalkan kamera serba bisa ZV-1,” kata Kazuteru Makiyama, Presiden Director PT Sony Indonesia.
Sony ZV-1 memiliki sensor gambar Exmor RS CMOS tipe 1,0 yang ditumpuk dengan cip DRAM dan lensa large-aperture 24-70mm F1.8-2.8 ZEISS Vario-Sonnar T. Teknologi ini diklaim mampu untuk memfokuskan lensa pada subjek lebih cepat dan menciptakan efek bokeh yang lebih baik. Di dalam kamera ini, Sony menyematkan prosesor BIONZ X generasi terbaru dengan LSI front-end. Teknologi ini menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi dan noise rendah.
Sejalan dengan target pasar yang mengarah pada konten kreator, Sony juga menyematkan sistem audio tingkat lanjut sehingga tidak perlu tambahan microphone saat proses pengambilan gambar.
Jika ditilik lebih lanjut, Sony menjadikan ZV-1 sebagai produk yang siap melawan pasar smartphone videography. Kamera ini memiliki layar LCD Vari-angle sehingga bisa digunakan untuk mengambil gambar sendirian. Ditambah lagi, ZV-1juga mendukung tampilan mobile phone-friendly yang memudahkan penyusunan foto.
“Ada Intelligent Auto Video Mode, Once Touch Bokeh Button, dan Product Showcase Button. Fitur-fitur ini mempermudah proses pengambilan gambar yang sudah banyak dinanti konten kreator,” kata Fajar Kristiono, Alpha Professional Photogapher.
Sony melepas ZV-1 ke pasaran dengan harga Rp 9,9 juta. Kamera ini akan tersedia di Indonesia mulai bulan Agustus 2020.
Editor: Ramadhan Triwijanarko