Sony Luncurkan Kamera APS-C Pertama yang Dibekali AI Processing Unit
Sony meluncurkan kamera Sony a6700 dengan sensor Advanced Photo System type-C (APS-C). Produk itu hadir sebagai kamera fleksibel, ringkas dan cerdas.
“Di Sony, kami secara konsisten meningkatkan kemampuan para pelaku industri kreatif, seperti videographer dan fotografer. Dengan peluncuran ini, kami memungkinkan para fotografer dan videografer untuk memiliki alat baru yang memungkinkan performa gambar berkualitas tinggi,” kata Satoshi Shimada, Marketing Director PT Sony Indonesia dalam peluncuran Sony α6700 di Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Sony α6700 sendiri merupakan kamera mirrorless APS-C pertama yang telah dibekali AI processing unit. Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan itu sendiri ditanamkan untuk lebih memudahkan pengguna dalam memastikan hasil gambar yang optimal.
BACA JUGA: Laba Operasional Anjlok 31%, Sony Naikkan Target Penjualan PlayStation
Secara umum, produk digital imaging ini didesain untuk hybrid shooting yang mampu menghasilkan foto dan video dengan kualitas terbaik di berbagai situasi, seperti acara pernikahan, travelling, street photography, dan portrait.
Fariz Adiputra, Product Marketing Digital Imaging Sony Indonesia mengatakan α6700 menghadirkan desain paling ringkas dan ringan dalam jajaran seri α6000.
“Ini merupakan kamera mirrorless APS-C tercanggih dari Sony saat ini. Kami percaya hal ini bisa jadi produk yang menarik mengingat kamera APS-C banyak dicari oleh konsumen yang menginginkan kamera yang kompak dan ringan,” kata Fariz.
Menurutunya, kamera ini mendukung pengambilan video 4K beresolusi tinggi hingga 120 fps , dynamic range 14+ stop 2 untuk menangkap detail dalam kondisi yang kurang bersahabat atau kurang pencahayaan.
BACA JUGA: Datascrip Rilis Canon EOS R100, Kamera Mirrorless APS-C Terjangkau
Kemampuan itu pun ditunjang oleh APS-C back-illuminated Exmor R CMOS image sensor boasting 26 megapiksel. Sementara itu, penopang kecepatan dan ketangguhan proses gambar didukung oleh prosesor BIONZ XR.
Soal AI processing unit dalam kamera yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp 22 juta itu, AI digunakan untuk memudahkan sensor dalam mengenali suatu obyek.
Untuk objek manusia, AI akan membantu penentuan fokus lensa lewat eye recognition yang mendeteksi berdasarkan posisi tubuh dan kepala. Dengan AI, maka lensa bisa tetap fokus meski eye recognition terkendala oleh mata obyek yang tertutup oleh kaca mata atau helm.
Dengan begitu, kamera yang juga dibekali dengan fitur 5-axis optical image stabilisation ini bisa terus menghadirkan gambar yang fokus dalam setiap kondisi bahkan saat pengambilan gambar untuk obkek yang dinamis.
Editor: Ranto Rajagukguk
