Deddy Avianto merupakan salah satu sosok yang diperhitungkan di jagad media sosial. Keahliannya dalam memanfaatkan media sosial dan meramu konten yang kreatif menjadi alasan mengapa Deddy laris manis dipinang berbagai merek.
Deddy memahami, di era digital seperti saat ini, ia harus menghadirkan kampanye yang menarik hati netizen. Deddy menilai netizen sudah semakin pintar. Misalnya, di Twitter, netizen sudah mulai tahu kalau suatu tweet itu iklan. Sekarang, influencer tidak bisa asal mem-buzz. Sebab itu, influencer butuh strategi yang berbeda untuk mendapat perhatian netizen.
“Saya membuat konten yang menjebak konsumen sehingga mereka mengikuti cerita. Lalu, di tengah-tengah cerita dimunculkan suatu merek,” kata pendiri komunitas idberry ini.
Deddy menambahkan, dirinya sering menyelenggarakan kampanye pemasaran yang dibungkus dengan konsep piknik. Mengapa piknik? Menurutnya, di medsos, orang masih suka dengan sesuatu yang baru. Jadi, kalau konsepnya piknik, audiens akan tertarik melihat dan berinteraksi. Paling tidak, orang akan menanyakan lokasi tempat piknik yang ia kunjungi.
Deddy mewanti-wanti merek untuk tidak memaksakan hard selling ketika kampanye. Menurutnya, kampanye yang hard selling akan susah meng-engage konsumen karena sifatnya satu arah. Padahal, tujuan kampanye itu engagement.
“Jadi, caranya adalah dengan menarik hati orang dulu. Kalau mereka nyaman dengan konten yang kita sajikan, mereka tidak akan terganggu dengan merek,” tandasnya.
Editor: Sigit Kurniawan
