SpaceX, bisnis penerbangan luar angkasa milik Elon Musk memesan salah satu paket iklan termahal di media sosial (medsos) Twitter. Medsos tersebut diketahui telah dimiliki Musk dalam kesepakatan senilai US$ 44 miliar.
Dilansir CNBC, Senin (14/11/2022), tak hanya memboyong seluruh saham Twitter, Musk juga menjabat CEO di medsos tersebut. Paket iklan SpaceX menyangkut promosi layanan internet satelit bernama Starlink.
BACA JUGA: Pindah Massal Pengguna Twitter, Mastodon Dapat 1 Juta Pengguna
Layanan yang dimiliki dan dioperasikan SpaceX itu diiklankan Twitter khusus untuk negara Spanyol dan Australia. Kuat dugaan SpaceX tidak mengeluarkan biaya sepeser pun dalam kampanye iklan ini setelah bujet yang dikeluarkan Musk untuk mengakuisisi Twitter.
Biasanya, perusahaan membutuhkan dana hingga US$ 250.000 untuk memesan paket iklan termahal Twitter. Dari sumber CNBC di Twitter, merek akan mendapatkan benefit berupa masuk timeline utama selama sehari penuh.
BACA JUGA: Elon Musk Jual Lagi Saham Tesla, Buat Bayar Pembelian Twitter?
Pengguna akan melihat pesan merek Starlink untuk tiga kali pertama saat membuka aplikasi Twitter saat kampanye dirilis. Promosi iklan itu telah dipesan pada pekan lalu dan dijadwalkan untuk berjalan dalam beberapa hari mendatang dengan tahap pertama Australia kemudian Spanyol.
Sumber CNBC juga memastikan SpaceX sebelumnya tidak pernah membeli paket iklan termahal di Twitter.
Sebagai informasi, Starlink menggunakan konstelasi satelit untuk mengalirkan internet ke pelanggan berbayar yang juga perlu mendapatkan terminal dari SpaceX untuk mengaksesnya. SpaceX mengembangkan Starlink dengan tujuan menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi kepada orang-orang di lokasi yang minim akses atau tidak ada akses sama sekali oleh infrastruktur kabel atau serat optik.
Di Ukraina, layanan Starlink telah menyediakan konektivitas penting bagi militer negara dan sejumlah warga sipil saat adanya invasi Rusia yang meruntuhkan infrastruktur komunikasi di sana. Dari layanan itu, SpaceX menanggung sebagian besar beban biayanya di Ukraina.
Musk yang juga CEO produsen kendaraan listrik Tesla dikenal tidak mengeluarkan uang untuk iklan tradisional, seperti cetak, radio, televisi, dan display online. Sebaliknya, Tesla mengumpulkan berita utama dari blog penggemar, situs berita dan menciptakan buzz melalui klub motor, acara penggemar atau pemegang saham, dan keterlibatan medsos.