Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hari ini kian modern dan membawa beragam pengalaman dari para merek penyedia bahan bakar minyak. Membangun pengalaman konsumen pun menjadi salah satu daya saing di tengah pasar komoditas minyak ini. Tidak terkecuali bagi SPBU BP-AKR dengan konsep SPBU modern.
Demi meningkatkan kualitas, layanan dan memberikan kenyamanan bagi para pelanggannya, BP-AKR mengembangkan SPBU-nya lebih modern dengan mengusung konsep “one-stop-solution.” Konsep ini memberikan solusi pemenuhan kebutuhan lainnya bagi konsumen dalam satu kunjungan. Lewat layanannya ini, BP membangun positioning sebagai #TemanPerjalanan yang tepat setiap hari bagi konsumen.
SPBU BP-AKR tidak hanya menawarkan rangkaian bahan bakar BP 90, BP 92, BP 95 dan BP Diesel namun juga menyediakan berbagai fasilitas. Fasilitas yang kerap dihadirkan, di antaranya mini market, gerai kopi, kedai makanan cepat saji, ATM juga penyediaan area parkir yang luas.
Tak hanya fasilitas di pom bensin, SPBU BP-AKR juga menghadirkan nilai tambah bagi konsumen melalui berbagai program promo, seperti promo gratis 1 liter bensin, bp E-Money, cashback, hingga rewards points.
Melalui program “Gratis 1 liter”, pelanggan dengan pembelian minimal 25 liter akan mendapatkan gratis 1 liter bahan bakar. Misalnya, pelanggan yang membeli produk BP 92 sebanyak 26 liter maka dengan harga Rp 14.990 per liter pelanggan hanya akan membayar Rp 374.750 atau hemat Rp 14.990.
Daya tarik yang dibangun SPBU BP-AKR juga hadir melalui desain pom bensin mereka. SPBU BP-AKR didesain dengan tampilan yang modern, bersih, dengan penerangan yang baik dan terintegrasi sehingga membuat konsumen lebih nyaman. Dengan berkembangnya fasilitas dan layanan SPBU, maka tak heran SPBU kini menjadi tempat meeting point atau tempat istirahat yang nyaman.
Sejarah SPBU
Melihat sejarahnya, SPBU hari ini sudah banyak mengalami perusabah dibandingkan dengan SPBU pertama di dunia para ratusan tahun lalu.
Faktanya, faktanya, SPBU pertama di dunia tidak memiliki fungsi yang sama dengan SPBU saat ini. Sejarah pom bensin pertama di dunia berawal dari sebuah apotek atau tempat menjual obat. Bagaimana kisahnya?
Pada Agustus 1888, Bertha Benz istri dari pencipta mobil asal Jerman, Karl Benz, melakukan perjalanan perdananya dari Mannheim ke Pforzheim bersama kedua anaknya. Di tengah
perjalanan, mobil yang dikendarai kehabisan bahan bakar di kota Wiesloch, Jerman.
Pada saat itu, mobil tersebut belum memiliki tangki bahan bakar seperti mobil zaman sekarang. Sehingga, Ligroin sebagai bahan bakar dimasukkan langsung ke dalam karburator mobil. Setelah mencari, Bertha Benz akhirnya bisa mendapatkan Ligroin yang dibutuhkan di sebuah apotek yang berada di Kota Wiesloch.
Setelah mengisi bahan bakar untuk mobilnya, Bertha Benz melanjutkan perjalanannya ke Pforzheim. Perjalanan dari Mannheim ke Pforzheim dengan jarak 106 kilometer berhasil ditempuh dalam waktu 12 jam. Sejak peristiwa itu, apotek lain menjual bensin sebagai bisnis sampingan.
Hingga kini, pom bensin kian ramai dan menyajikan bisnis properti bagi para tenant dan beragam fasilitas demi menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman.