PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) resmi melakukan spin off untuk unit usaha syariahnya dan mengumumkan pembentukan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) sebagai entitas baru. Upayanya ini merupakan implementasi dari rencana yang diutarakan perusahaan sejak awal tahun 2021 dengan target melakukan spin off unit usaha syariah sebelum tahun 2024. Dengan entitas barunya ini, perusahaan ingin menggali potensi ekonomi syariah di Indonesia yang penetrasinya masih terbilang rendah di tengah pasar yang sangat luas.
“Pangsa pasar industri asuransi syariah di Indonesia masih relatif rendah. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri ini baru mencapai 5,3% pada akhir 2021. Padahal pertumbuhan industri syariah telah berjalan sejak 3 dekade lalu yang dimulai oleh asuransi syariah Takaful,” ujar Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia di dalam video pidatonya di peluncuran Prudential Syariah di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Wapres Ma’ruf Amin berharap, upaya dari para pemain -seperti Prudential Syariah- dapat mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Pasalnya, sektor asuransi syariah menjadi elemen penting bagi industri ekonomi syariah yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Melihat besarnya pasar asuransi syariah di Indonesia, kami melakukan spin off dan menyiapkan Prudential Syariah agar mencapai kinerja yang baik dengan produk inovatif dan tenaga pemasar profesional dengan jumlah yang besar. Elemen ini menjadi fondasi yang kuat,” ujar Michellina Laksmi Triwardhany, Presiden Direktur Prudential Indonesia.
Upaya ini telah dilakukan oleh Prudential melalui unit usaha syariahnya yang hadir sejak tahun 2007. Perusahaan pun telah memiliki pilihan solusi perlindungan yang komprehensif dan inklusif dengan 49 pilihan produk. Dengan berbagai strateginya, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri dengan pangsa pasar mencapai 29%.
Berbagai pencapaian ini menjadi landasan kuat untuk pendirian Prudential Syariah. Melalui pengalaman panjang dan rekam jejak yang sudah teruji, Prudential Indonesia tetap akan mendukung Prudential Syariah.
Kami senang masyarakat Indonesia telah mempercayai Prudential dan menjadikan perusahaan sebagai market leader di industri asuransi jiwa. Kini, kami menjadi perusahaan global pertama yang meluncurkan asuransi syariah. Kami juga ingin menjadi market leader di segmen ini,” ujar Nic Nicandrou, Chief Executive Prudential Asia & Africa.
Untuk meningkatkan literasi asuransi dalam masyarakat, termasuk asuransi jiwa Syariah, Prudential Syariah juga meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC). SKC merupakan pusat edukasi digital beragam solusi keuangan syariah. Perusahaan juga menjadikan platform sebagai medium diskusi dan kolaborasi untuk inovasi dan pengembangan produk dan layanan keuangan Syariah, terutama asuransi jiwa syariah. SKC merupakan bentuk kontribusi Prudential Syariah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah di Indonesia.
“Mimpi saya, Prudential Syariah akan lebih besar dibanding Prudential Indonesia,” tutup Dhany.