Sentul kini menjadi incaran bagi para pengembang properti demi menggarap segmen kelas pekerja. Seperti yang dilakukan oleh anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT Hutama Karya Realtindo (HK Realtindo) yang membangun proyek dua menara apartemen bertajuk Olympic Residence di atas lahan seluas 6.471 m2.
Dalam menggarap proyek bernilai hampir Rp 300 miliar itu, HK Realtindo menggandeng PT Olympic Development sebagai pemilik lahan. Kedua perusahaan sepakat melakukan Kerja Sama Operasi (KSO/Joint Operation) dengan kepemilikan saham masing-masing 50%.
Masih dalam area yang sama, Olympic Development sejak lima belas tahun lalu, telah mengelola kawasan industri Olympic CBD yang kini dipadati oleh 65 perusahaan multinasional. Sedangkan, proyek apartemen terbarunya itu dibanderol seharga mulai dari Rp 300 juta untuk tipe studio.
Direktur Utama HK Realtindo M Fauzan mengatakan, apartemen dengan total 800 unit ini sangat cocok untuk para pekerja yang saban harinya menuju Ibukota. Pasalnya, kawasan Sentul akan dilalui transportasi Light Rapid Transit (LRT) jalur Cibubur-Sentul-Bogor yang tentunya akan membuat mudah mobilisasi menuju Jakarta.
“Captive market kami adalah kalangan ekspatriat yang bekerja di Olympic CBD yang dikelola oleh Olympic Development. Sedangkan, market besar lainnya adalah mereka yang bekerja di area Cawang, Semanggi, dan Tanjung Priuk yang dilalui LRT,” tutur di Sentul, Kamis, .(3/12/2015).
Senada dengan Fauzan, Vice President Olympic Development Imelda Fransiska mengatakan, keuntungan sewa hunian (yield) di Olympic Residence bakal naik hingga dua kali lipat pada tahun 2017, seiring bergulirnya kompetisi MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Sentul.
“Apartemen kami menghadap langsung ke Sirkuit Sentul. Semakin tinggi unit hunian Anda, semkin memungkinkan Anda untuk menonton MotoGP langsung secara gratis,” gurau Imelda.
Total landbank Olympic Development di Sentul adalah 100 hektare, 80%-nya sudah terserap untuk kawasan industri. Nah, dua puluh hektare sisanya digunakan perusahaan untuk membangun apartemen, hotel, pergudangan, ruko, dan unit perkantoran.
“Berawal dari kawasan industri, kami ingin berkemang menjadi kawasan hunian dan bisnis terintegrasi. Hotel Premier Inn yang sedang dalam pembangunan, akan buka tahun depan di lokasi kami,” tutur Imelda.
Olympic Development adalah anak usaha dari Olympic Group (PT Cahaya Sakti Furintraco), perusahaan manufaktur produk-produk furnitur yang terkenal dengan merek Olympic. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1983 ini mengembangkan sayap bisnisnya dengan masuk ke bisnis kawasan industri sejak tahun 2000 dan bisnis properti sejak tahun 2015.