Starbucks secara resmi meluncurkan program Ayo ke Museum pada Agustus 2019 lalu. Mewujudkan program ini, Starbucks Indonesia mengajak 500 peserta yang terdiri dari karyawan, pelanggan dan anak-anak pra sejahtera di 12 kota secara serentak mengunjungi museum. di Jakarta, Starbucks menjadikan Museum Kebangkitan Nasional sebagai destinasi museum bagi anak-anak untuk belajar.
Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini didukung dengan komitmen Starbucks Indonesia untuk terus meningkatkan apresiasi dan kepedulian terhadap warisan budaya Indonesia.
“Antusiasme dari para pelanggan menjadi motivasi bagi kami untuk melanjutkan program mengunjungi museum yang ada di Indonesia. Program Ayo ke Museum menjadi salah satu cara yang menyenangkan dalam memperkaya wawasan sejarah Indonesia serta melestarikan budaya,” ujar Andrea Siahaan, PR & Communications Senior General Manager Starbucks Indonesia di Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Dalam perayaan Hari Museum Indoensia 2019, Starbucks mengangkat tema Museum Menyatukan Keberagaman. Tajuk ini berkaitan dengan program pemerintah untuk mengajak masyarakat dalam aksi pelestarian budaya.
Dilanjutkan oleh Andrea, tahun ini kunjungan museum dilakukan secara serentak di 12 kota di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Bogor, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar, Palembang, Pontianak, dan Mataram.
“Lewat program ini juga, kami ingin menjadikan museum sebagai referensi rekreasi bagi masyarakat. Karena mengunjungi museum merupakan kegiatan yang menyenangkan, bahkan memiliki nilai tambah berupa edukasi yang bermanfaat,” tutup Andrea.
Editor: Sigit Kurniawan