Starbucks Biayai Pendidikan Empat Ribu Karyawannya

marketeers article
Pendidikan memang terbukti mencerminkan kualitas diri seseorang menjadi lebih baik. Sebab, dengan memperoleh pendidikan tinggi tentunya pribadi tersebut memiliki ilmu dan wawasan yang lebih luas yang sekaligus mampu membuat cara mereka berpikir dan bersikap secara lebih profesional. 
 
Kaitannya dengan karyawan adalah kini tak sedikit karyawan perusahaan yang memiliki kesempatan untuk kembali mengenyam dunia pendidikan secara gratis. Alasannya adalah untuk meningkatkan mutu karyawan dalam bekerja, sehingga mampu menghasilkan kerja yang lebih produktif dan memiliki peran yang cukup signifikan pada perkembangan perusahaan. 
 
Inilah cara yang dilakukan oleh Starbukcs kepada lebih dari 4.000 baristanya. Setelah bekerjasama hampir satu tahun dengan Arizona State University (ASU), Starbucks akan membiayai program pendidikan karyawannya yang biaya kuliah pertahunnya mencapai $15.000. Program ini diperuntukkan bagi seluruh barista yang sifatnya full time atau part time. Mereka yang belum menyelesaikan pendidikan Strata1 juga diperbolehkan untuk mengikuti program ini yakni berjumlah 100 ribu orang dari total 150 ribu orang pekerja asal Amerika Serikat.Untuk karyawan yang telah memenuhi syarat justru ASU hanya akan membiayai sekitar 42% dari total biaya perkuliahan yang sisanya akan dibiayai oleh perusahaan Starbucks. 
 
Dalam program ini, tercatat bahwa jurusan yang paling diminati oleh karyawan Starbukck di antaranya Psikolgi, Kepemimpinan Organisasi, Ilmu Kesehatan serta Ilmu Bisnis. Bahkan dibuka secara khusus jurusan Bisnis Retail bagi para karyawan yang memang ingin melanjutkan karirnya di Starbucks.
 
Dilansir dari ABC News, program pendidikan ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2014 lalu dan memang direncanakan dalam waktu dekat untuk berlanjut hingga hitungan tahun keempat. HIngga kini, Starbucks sendiri sudah menggelontorkan dana sebesar $250 juta untuk membantu 25 ribu karyawan yang akan lulus menjadi sarjana pada tahun 2025 mendatang. 
 
 
Editor: Eko Adiwaluyo

Related