Starbucks Foundation mengumumkan investasinya sebesar US$ 30 juta hingga tahun 2030 dalam portofolio Global Community Impact Grants. Investasi tersebut dirancang untuk mendorong dampak yang relevan secara lokal di komunitas tempat Starbucks beroperasi di seluruh dunia.
Dalam meningkatkan inisiatif tersebut, Starbucks Foundation mengundang perusahaan mitra (pemegang lisensi) yang mengoperasikan merek Starbucks di tiga wilayah internasionalnya, yakni Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta Amerika dan Kariba untuk merekomendasi organisasi nirlaba lokal yang akan mendapatkan hibah.
Pada praktiknya, dana hibah akan disalurkan untuk membiayai program yang memberikan dampak signifikan secara lokal atau regional. Selain itu, perusahaan juga ingin memperluas visi positif karyawan untuk meningkatkan kesejahteraan semua orang yang terhubung dengan Starbucks.
Untuk penyerahan perdana, dana hibah akan diberikan pada April mendatang sebagai bagian dari Global Moth of Good ke-12 Starbucks. Dana hibah yang akan diberikan ini bertujuan untuk pemberdayaan generasi muda, inklusi dan keragaman, layanan sosial, bantuan kelaparan, peluang ekonomi, serta komunitas penghasil kopi, teh, dan kakao.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, para pemegang lisensi didorong untuk berinvestasi dengan Starbucks Foundation, termasuk memberikan sumbangan dalam bentuk barang. Perusahaan juga mendorong para karyawan (Starbucks partner) untuk menjadi relawan memberikan dampak yang lebih besar.
“Di setiap wilayah yang kami layani, Starbucks partner memberikan dampak positif di komunitas lokal mereka. Kami sangat bersemangat untuk mendukung mereka dan organisasi yang mereka yakini dapat memperkuat komunitas tersebut, hingga mempererat hubungan dan mengembangkan kegiatan hebat yang telah dilakukan,” papar Michael Conway, Group President, International and Channel Development Starbucks.
Misalnya, Alsea Foundation yang berada di Amerika Latin dan Karbia akan menyediakan dana tambahan hibah guna mendukung peluang kaum muda dan memerangi kelaparan. Dana tersebut juga ditujukan untuk membangun kemitraan selama tujuh tahun dengan Starbucks Foundation, menjangkau generasi muda dari seluruh warga Argentina, Chili, Kolombia, Meksiko, dan Uruguay pada tahun ini.
Sementara AmRest yang berada di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, menyediakan dana tambahan melalui program Daring Good untuk meningkatkan kemitraan lokal. Sedangkan PT Sari Coffee Indonesia yang mencakup wilayah Asia Pasifik, akan menggerakan lebih dari 500 partner Starbucks di seluruh Indonesia untuk menjadi relawan sebagai mentor dan pelatih bagi lebih dari seribu pemuda melalui kurikulum kewirausahaan berbasis pengalaman (experiential entrepreneurship curriculum).
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
