Rey, perusahaan rintisan (startup) insurtech kesehatan di Indonesia berhasil mengantongi seed funding baru sebesar US$ 4,2 juta. Seri pendanaan ini dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).
Evan Wijaya Tanotogono, CEO dan Co-Founder Rey menyampaikan, pendanaan ini akan digunakan startup tersebut untuk menyelesaikan banyak peer. Sebelumnya, Rey sudah mendapatkan pendanaan dan digunakan untuk membuat produk-produk asuransi eksklusif yang merupakan produk signature startup ini.
“Funding kami yang sekarang ini ditujukan untuk menutup banyak hal. Masih banyak PR yang harus kami lakukan untuk set standar baru di dunia asuransi kesehatan. Kami ingin menjadi asuransi kesehatan yang dicintai. Selain itu kami juga akan terus improve operasional kami agar menjadi lebih baik lagi kedepannya,” kata Evan.
Saat ini, Rey menjadi aplikasi kesehatan pertama di Indonesia yang menerapkan sistem membership berbasis proteksi. Adanya sinergi antara layanan kesehatan dan produk proteksi menjadikan akses terhadap layanan kesehatan lebih terjangkau, dan terintegrasi dari ujung ke ujung (end-to-end). Member Rey pun dapat berlangganan dengan biaya yang cukup terjangkau.
Dengan membership ini, masing-masing member juga dapat memilih produk proteksi kesehatan yang sesuai dengan perlindungan. Produk proteksi tersebut telah dilengkapi dengan fitur-fitur ekosistem kesehatan, sehingga Rey hadir menjadi one-stop solution yang melindungi, sekaligus melayani kebutuhan kesehatan para member nya.
Saat ini, proteksi kesehatan yang dapat diakses melalui Rey mencakup rawat jalan dan rawat inap. Saat pertama kali menjadi member, maka membership-nya sudah mencakup manfaat rawat jalan yang disediakan dari polis Rey Outpatient Care dan dilengkapi dengan fitur-fitur utamanya, yaitu ReyCare, ReyCard, dan ReyFit.
ReyCare merupakan fitur yang melayani member dalam mengakses seluruh layanan kesehatan. Mulai dari chat dokter online, penebusan resep online, pembuatan janji dengan dokter tatap muka, hingga proses pembayaran yang terjadi di rumah sakit. Semua itu dilakukan tanpa biaya tambahan, dan secara digital melalui aplikasi.
Selain itu, member juga akan memperoleh ReyCard, kartu debit berbasis jaringan GPN yang dapat digunakan sebagai metode pembayaran cashless di fasilitas kesehatan manapun di seluruh Indonesia. Adapula ReyFit dan ReyCoin, yaitu fitur yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan penggunanya.
“Dengan menginkorporasi fitur tersebut dapat aplikasi Rey, kami ingin meningkatkan dan membantu para member dalam memperbaiki gaya hidupnya menjadi lebih sehat dengan versi mereka sendiri. Kami juga akan memberi hadiah melalui fitur ReyCoin jika member dapat memenuhi milestone kesehatan,” tutur Evan.
Editor: Ranto Rajagukguk