Perusahan kosmetik dan perawatan kulit direct-to-consumer (D2C) NAMA Beauty mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 71,2 miliar. Pendanaan kali ini dipimpin oleh AC Ventures dan diikuti SiCepat Ekspres serta DMMX.
NAMA Beauty merupakan perusahaan yang lahir dengan memadukan latar belakang Luna Maya yang kuat di bidang kreatif dan kecantikan bersama dengan pengalaman Marcel Lukman selama lebih dari 15 tahun di bidang ritel.
Luna Maya sudah lama dikenal sebagai salah satu figur publik yang memiliki pengaruh besar di kalangan konsumen kecantikan di Indonesia. Sedangkan Marcel merupakan sosok penting di balik merek seperti Fred Perry, Superga, dan Melissa. Dengan kekuatan dari keduanya, NAMA Beauty optimistis membangkitkan industri kecantikan Indonesia.
“Pendanaan yang kami dapaatkan ini akan kami gunakan untuk meningkatkan research & development (R&D), pemasaran, dan branding. Kami juga ingin merekrut lebih banyak talenta serta meluncurkan lini merek baru,” tutur Marcel.
Pertumbuhan pasar kecantikan Indonesia yang menjanjikan juga menjadi salah satu faktor yang mendukung potensi eksistensi bisnis NAMA Beauty. Data dari Euromonitor menunjukkan, potensi pasar kosmetik warna di Indonesia diperkirakan mencapai US$1 miliar pada tahun 2023, dengan pertumbuhan CAGR mencapai 16,9%.
Pasar kosmetik Indonesia dan pertumbuhan populasi perempuan muda menciptakan peluang bagi merek kecantikan untuk bertumbuh, dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Selain itu, konsumen juga terus menunjukkan minat terhadap produk lokal berkualitas dengan harga terjangkau.
“NAMA Beauty memiliki tujuan membuat perempuan merasa lebih berdaya melalui produk yang mereka gunakan. Sebab itu, kami fokus menghadirkan produk kecantikan dan perawatan berkualitas yang mudah diakses di seluruh Indonesia,” pungkas Marcel.