Startup teknologi di bidang logistik, Waresix berhasil merebut pendanaan Seri B. Sepanjang tahun lalu, total dana yang diraih mencapai US$ 100 juta.
Pendanaan ini berasal dari investor-investor lama, seperti EV Growth dan Jungle Ventures, dan beberapa investor baru, termasuk SoftBank Ventures Asia, EMTEK Group, Pavilion Capital dan Redbadge Pacific.
“Kami sangat gembira menyambut berbagai investor dan mitra jangka panjang yang terkemuka. Mereka telah berkomitmen untuk mendukung Waresix sebagai motor penggerak baru dalam pertumbuhan perdagangan dan bisnis di Indonesia. Kami akan menggunakan modal kerja tersebut untuk mengembangkan infrastruktur teknologi logistik yang terbaik di Asia Tenggara, serta membentuk tim kelas dunia agar kami dapat menangkap peluang pasar yang besar,” kata Andree Susanto, CEO, Waresix di Jakarta, Jumat (11/09/2020).
Waresix merupakan platform teknologi logistik di Indonesia yang bergerak dalam sektor pengiriman barang via darat (trucking) dan pergudangan. Layanan trucking yang merupakan porsi terbesar dalam bisnis Waresix fokus pada pengiriman barang antarkota dengan cakupan first-mile dan mid-mile.
Waresix memiliki pengalaman operasional yang luas sebagai penyedia layanan pihak ketiga (managed service). Dengan latar belakang itu, Waresix mengklaim mampu menghadirkan berbagai solusi dengan nilai tambah penting dan menghasilkan efisiensi bagi klien.
Lebih dari sekadar mempertemukan tingkat permintaan dan penawaran secara pasif, Waresix menawarkan berbagai solusi lain, seperti konsolidasi, optimasi back-haul, serta distribusi hub-and-spoke yang dapat mewujudkan tingkat utilisasi truk yang 50% lebih tinggi ketimbang vendor logistik yang biasa.
Sederet solusi ini ikut meningkatkan skala usaha Waresix dengan pesat, sekaligus mendatangkan laba bersih yang positif. Waresix telah membukukan keuntungan dalam bentuk laba bersih sejak Juni 2019.
Kini, Waresix telah melayani lebih dari 250 klien korporat ternama dari beragam industri, termasuk klien-klien di sektor komoditas, barang konsumsi yang cepat habis, kebutuhan industri, infrastruktur, dan ritel. Eksosistem logistik Waresix terdiri atas lebi
dari 40 ribu truk dan 375 gudang yang tersebar di lebih dari 100 kota dan kabupaten di Indonesia. Integrasi Waresix dengan sejumlah fasilitas logistik utama, seperti Pelabuhan Nasional di Indonesia, telah mendukung langkahnya untuk menjangkau wilayah-wilayah di luar Jawa dan Sumatera, bahkan seluruh pulau utama di Indonesia.
Waresix optimistis, sektor logistik masih menyimpan peluang besar untuk inovasi di segmen e-trucking. Apalagi, pemerintah Indonesia terus berinvestasi dalam infrastruktur fisik yang menjadi penggerak industri.
Edwin Wibowo, CFO, Waresix mengatakan,”kami tak hanya digerakkan oleh teknologi, namun juga semangat untuk menyelesaikan berbagai kendala di dunia nyata, serta berinovasi lewat teknologi. Kami telah membuktikannya selama dua tahun terakhir. Itu sebabnya, klien-klien memilih kami dan bisnis kami terus berkembang hingga sekarang.”