Memposisikan diri sebagai platform invoicing bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Paper.id berhasil menarik investasi dari Golden Gate Ventures dan menggandeng BNI untuk berkolaborasi. Padahal, Paper.id yang didirikan pada tahun 2016 masih tergolong baru di dunia startup. Lantas, apa yang menarik dari startup ini?
Di pengujung tahun 2017, Paper.id berhasil meraih modal ventura Golden Gate Ventures. Branding sebagai platform solusi invoicing pelaku UMKM ternyata berhasil membantu Paper.id meraih pendaan. Hal ini mungkin tak lepas dari kondisi pasar Paper.id yang terlihat belum memiliki kompetitor langsung di Indonesia saat ini.
“Kami tidak melihat ada direct competitor. Kompetitor yang paling dekat dengan kami saat ini justru nota kertas dan Microsoft Excel,” ungkap CEO Paper.id Jeremy Limman di Jakarta, Senin (23/04/2018).
Menyasar UMKM berarti menyasar peluang besar yang ada. Pasalnya, perkembangan jumlah UMKM di Indonesia pun terus meningkat.
“Paper.id memposisikan diri mereka sebagai platform untuk membantu menghilangkan hambatan dalam manajemen keuangan sehingga pelaku UMKM dapat fokus pada apa yang benar-benar penting, yakni melayani pelanggan dan mengembangkan bisnis mereka. Memberikan pendanaan tahap awal (seed funding) kepada Paper.id merupakan kesempatan yang unik bagi kami untuk turut membantu perkembangan UMKM di Indonesia,” jelas Dea Surjadi, Business Development Golden Gate Ventures.
Selain Golden Gate Ventures, Paper.id juga berhasil menarik BNI untuk berkolaborasi. Melalui produk BNI YAP! yang juga ditujukan bagi pelaku UMKM, dua brand ini akan berkolaborasi memperkenalkan produk mereka kepada pemain UMKM.
“Bersama Paper.id, kami berkolaborasi untuk mempermudah para pelaku usaha dalam melakukan digitalisasi proses bisnis mereka, mulai dari mengirimkan invoice sampai menerima pembayaran dengan menggunakan solusi pembayaran digital,” tutur Idi Priadi Wibawa, Assistant Vice President Internet Banking & e-Commerce Business Bank Negara Indonesia (BNI).
Hadir di platform Paper.id, BNI YAP! memungkinkan pengguna Paper.id melakukan pembayaran invoice melalui cara scan QR code. “Setiap invoice yang dikirimkan dari Paper.id akan mencantumkan QR Code sehingga pelanggan dapat langsung melakukan pembayarannya dari aplikasi Yap!” kata Idi.
Ke depan, Jeremy menambahkan mereka akan melakukan berbagai kegiatan di lapangan bersama BNI untuk mensosialisasikan kedua solusi UMKM ini.
Editor: Sigit Kurniawan
