Menjadi komunitas dan platform yang dibuat oleh perempuan untuk perempuan, Stellar Women hadir sebagai ruang untuk membantu memberdayakan perempuan dalam menjadi versi terbaik dirinya. Pemulihan ekonomi Indonesia didukung oleh beberapa aspek dan salah satunya adalah pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan.
Telah berdiri sejak 2019 lalu, Stellar Women berkomitmen dalam memberikan peluang bagi perempuan untuk dapat mewujudkan impiannya dari segi upgrading skill maupun karier. Berbagai macam programnya sukses menggaet 11.000 anggota di seluruh Indonesia, dan kali ini Stellar Women Future Leaders Lab hadir untuk membantu perkembangan bisnis dan transformasi digital bisnis.
Samira Shihab, Co-Founder Stellar Women mengatakan, program ini menjadi pengalaman belajar yang ekstensif karena memberikan bekal untuk usaha yang tengah dirintis oleh perempuan sehingga memiliki dinamika dan strategi bisnis yang tepat.
“Program ini diharapkan membuka akses ke resources yang dibutuhkan untuk berbisnis hal ini sangat penting karena saat perempuan diberdayakan, seluruh lapisan masyarakat dari mulai keluarga, lingkungan sosial, dan negara akan mendapatkan manfaatnya,” kata Samira dalam acara Kick Off Stellar Women Future Leaders yang dilakukan secara virtual pada Rabu (29/6/2022).
Selama dua tahun belakangan ini, situasi saat pandemi COVID-19 menjadi tantangan terbesar dalam sebuah bisnis. Banyak bisnis yang berguguran karena tidak dapat bertahan dalam kondisi yang membatasi mobilitas masyarakat. Seiring berjalannya waktu, perekonomian Indonesia mulai kembali tumbuh melalui kehadiran bisnis baru, khususnya UKM, yang inovatif dan mayoritas dipimpin oleh perempuan.
Hal tersebut membuat peranan perempuan dalam perekonomian Indonesia semakin penting. Diperlukan pendampingan yang membekali perempuan dalam berbisnis hantaran seperti keterampilan, akses permodalan, hingga literasi keuangan melihat maraknya platform digital yang menjadi kunci utama dalam mendukung UKM.
Iim Fahima Jachja, Founder Queenrides mengungkapkan, langkah pertama dalam mengembangkan bisnis adalah dengan melakukan riset mengenai apakah produk dibutuhkan atau tidak dan mengetahui target pemasaran. Dengan demikian, pelaku usaha memiliki landasan untuk divalidasi sebagai tujuan bisnis yang diharapkan.
“Bagian-bagian detail jika tidak diperhatikan betul akan menjadi titik mati bagi suatu usaha. Jika basic research lemah, maka eksekusinya juga akan lemah. Untuk berwirausaha, seseorang harus sensitif dengan riset yang dilakukan,” tutur Iim.
Editor: Ranto Rajagukguk