Banyak pelaku seni mengalami kesulitan dalam berkarya di masa pandemi. Selain itu, masalah besar yang dihadapi oleh para pekerja seni adalah pembajakan. Selain melanggar hak cipta, pembajakan secara ekonomi merampas hak para pencipta karya seni tersebut. Berlatar belakang fenomena ini, musisi senior Candra Darusman merilis single terbaru yang berjudul Perjumpaan Kita pada Jumat (11/6/2021). Menggandeng Dian Sastrowardoyo, Candra melalui lagu ini ingin menceritakan kegembiraan dua insan dalam sebuah perjumpaan.
“Lagu Perjumpaan Kita ini merupakan kampanye hak cipta sekaligus menghormati karya orang lain,” ungkap Candra Darusman dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers.
Dibalut irama samba khas Brasil, lagu Perjumpaan Kita melibatkan musisi lintas generasi, seperti Irsa Destiwi, Oele Pattiselano, Iwan Wiradz, Revie Pongoh, Dony Koeswinarno, Ranya Badudu, dan Nikita Dompas. Irsa Destiwi mengungkapkan lirik pada lagu ini puitis dan melodinya sangat menarik. Hal ini menjadikan lagu tersebut menjadi semacam kesegaran baru di tengah situasi serba terbatas selama pandemi ini.
Meski mengaku sempat ragu atas ajakan kolaborasi ini, Dian Sastro berharap partisipasi ini bisa menjadi penyemangat para seniman menciptakan karya dan mengumpulkan royalti. “Ini sebuah kehormatan bagi saya ketika Mas Candra mengajak berduet. Lagunya enak banget. Irama yang riang juga cocok untuk memberi semangat dan menghibur di masa penuh tantangan seperti sekarang ini,” ungkap Dian Sastrowardoyo.
Menjadi bagian dari album rekaman yang berjudul Detik Waktu #2, lagu Perjumpaan Kita diproduksi oleh Signature Music Indonesia. Album ini akan berisi beberapa lagu ciptaan Candra Darusman yang akan direkam oleh beberapa penyanyi dan musisi Indonesia dan akan didistribusikan oleh demajors pada semester kedua tahun 2021.
Editor: Sigit Kurniawan