Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Tanah Indonesia yang subur sangat baik untuk pertanian. Selain itu, Indonesia meruakan negara maritim. Maka dari itu, potensi hasil laut di negara ini sangat kaya. Namun, di setiap daerah tentu mempunyai pertanian dan hasil laut yang berbeda. Diperlukan konsep yang tepat untuk mengembangkannya.
Sejalan dengan hal tersebut, beberapa waktu lalu, Astra meluncurkan pembentukan Gugus Desa Pertanian dan Perikanan. Program ini merupakan salah satu strategi pengembangan produk unggulan Desa Sejahtera Astra (DSA), sehingga di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan mempererat sinergi antar DSA.
“Pembinaan gugus desa pertanian serta kelautan di DSA bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produk, global value chain antar DSA gugus pertanian dan DSA gugus perikanan. Selain itu, untuk membuat masyarakat desa menjadi lebih mandiri,” ujar Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra dalam acara peluncuran yang dilakukan secara virtual tersebut.
Pengembangan DSA pada gugus pertanian dan perikanan, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG) dan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa. Hingga saat ini, Astra telah mengembangkan 755 DSA yang tersebar di seluruh provinsi.
“Kita benahi pertanian bangsa melalui kerja keras, dan konsep yang tepat. Persoalan pertanian dan perikanan yang ada adalah setiap wilayah berbeda perlakuannya. Oleh karena itu, mengelompokkannya menjadi cara yang tepat,” kata Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam sambutannya.
Sebanyak 400 DSA gugus pertanian telah menghasilkan berbagai produk seperti padi, sorgum. Jagung, holtikultura, dan lainnya. Dalam pengembangannya, DSA gugus pertanian didukung oleh universitas IPB sebagai fasilitator yang membantu dalam melakukan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Hal ini membuat peningkatan pendapatan sebesar 31,2% dan lapangan kerja baru bagi 4.008 orang. Untuk jumlah masyarakat yang terlibat saat ini berjumlah 41.318 orang.
Sebanyak 81,6% produk juga telah dipasarkan. Hingga saat ini, DSA gugus pertanian sudah melakukan ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara, India, Pakistan, Uni Emirat Arab, QATAR, Yordania, Belanda, dan Amerika Serikat.
Sedangkan untuk 200 DSA gugus perikanan telah menghasilkan produk hasil perikanan laut serta produk lainnya dengan jumlah masyarakat yang terlibat sebanyak 28.117 orang. Dalam mengembangkan DSA gugus perikanan, Astra didukung oleh UKM Center UI selaku fasilitator yang bertanggung jawab untuk melakukan pendampingan, scaling up produk, serta pengembangan kemandirian kelompok nelayan binaan.
Hal tersebut membuat terjadinya peningkatan pendapatan sebesar 33,07% dan membuka lapangan kerja baru bagi 1.076 orang. Selain itu, terdapat 87,4% produk gugus perikanan yang memasuki pasar.
Editor: Eko Adiwaluyo