Strategi Azarine Kuasai Pasar Gen Z Lewat Omnichannel Marketing

Di era digital saat ini, Gen Z menjadi segmen pasar yang sangat potensial bagi industri kecantikan. Generasi muda ini cenderung memilih produk berdasarkan ulasan dan tren di media sosial, sehingga strategi pemasaran harus mampu berbicara dalam bahasa mereka.
Azarine, merek kecantikan lokal, memahami dinamika ini dengan baik dan sukses menjangkau Gen Z melalui kampanye Glow Revolution Series. Kampanye ini tidak hanya membangun awareness, tetapi juga meningkatkan engagement di kalangan Gen Z dengan pendekatan omnichannel yang menyeluruh.
Dhita Algha Pratama, Marketing Manager Azarine, menjelaskan bahwa meskipun Gen Z hidup di dunia digital, mereka tetap menginginkan pengalaman nyata. Sebab itu, Azarine mengoptimalkan berbagai platform, baik online maupun offline.
Secara digital, perusahaan menggandeng lebih dari 1.000 key opinion leader (KOL) dan influencer dari berbagai bidang untuk memperkenalkan Glow Revolution Series, memperluas jangkauan ke lebih banyak komunitas Gen Z.
BACA JUGA: Rahasia Aice Menjadi Merek Es Krim Favorit Gen Z
“Kolaborasi ini tidak terbatas pada influencer kecantikan saja, tetapi juga figur publik yang memiliki pengaruh kuat di kalangan Gen Z. Di sisi lain, strategi offline kami diperkuat dengan pemasangan billboard, poster di toko kosmetik, serta iklan televisi nasional untuk memastikan kampanye ini menjangkau audiens yang lebih luas,” ujar Dhita dalam wawancara tertulis bersama Marketeers.
TikTok menjadi platform utama dalam strategi digital Azarine. Dengan algoritma yang memungkinkan suatu tren viral secara organik, merek ini memanfaatkan TikTok untuk meningkatkan eksposur produknya.
Mulai dari menggandeng KOL untuk me-review produk, bekerja sama dengan affilliator dan livestreamer, hingga menjalankan paid media ads, semua dilakukan untuk memastikan Glow Revolution Series selalu muncul di berbagai feed pengguna dan menciptakan permintaan tinggi di kalangan Gen Z.
Meski dikenal sebagai generasi digital, Gen Z tetap menginginkan pengalaman langsung. Sebab itu, Azarine juga menggelar berbagai acara offline yang dirancang agar menarik dan interaktif.
Acara-acara ini tidak hanya memberikan pengalaman seru, tetapi juga mendorong peserta untuk membagikan momen mereka di media sosial, menciptakan efek viral yang semakin memperkuat kampanye.
BACA JUGA: Wardah dan 5 Desainer Lokal Hadirkan Koleksi Elegan di MUFFEST 2025
Untuk memperkuat kedekatan dengan audiens, Azarine menggandeng aktris Prilly Latuconsina sebagai brand ambassador. Prilly telah menjadi wajah merek ini selama empat tahun terakhir dan dikenal sebagai pengguna setia Azarine.
Kehadirannya tidak hanya meningkatkan kredibilitas merek, tetapi juga membangun hubungan emosional yang lebih kuat dengan konsumen.
Keberhasilan Glow Revolution Series tidak membuat Azarine berhenti berinovasi. Tahun ini, mereka telah menyiapkan peluncuran produk baru serta kolaborasi dengan kreator yang sedang populer di kalangan Gen Z.
“Kami juga terus memastikan bahwa setiap produk kami memiliki formulasi berkualitas dengan harga yang tetap terjangkau, menjaga keseimbangan antara inovasi dan aksesibilitas,” tutur Dhita.
Kesuksesan Azarine dalam menarik hati Gen Z bukan hanya karena produknya yang berkualitas, tetapi juga strategi pemasarannya yang tepat sasaran.
Dengan pendekatan omnichannel, pemilihan brand ambassador yang relevan, serta penggunaan bahasa yang dekat dengan Gen Z, merek ini berhasil membangun merek yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai oleh generasi muda.
Keberhasilan strategi ini semakin diperkuat dengan pencapaian Azarine yang meraih Marketeers Youth Choice Award 2025 untuk kategori Omnichannel Marketing to Gen Z, sebuah pengakuan atas kepercayaan tinggi yang diberikan Gen Z terhadap merek ini.