Strategi Beriklan di Facebook Agar Bisnis Kian Melejit

marketeers article
46780956 business on line video marketing content concept.flat vector. background

Facebook bisa dikatakan sebagai salah satu media sosial yang telah berumur dibanding yang lain. Uniknya, Facebook terus berinovasi sehingga tidak pernah ditinggalkan oleh penggunannya. Hal inilah yang menjadikan banyak perusahaan dan brand yang menggunakan Facebook sebagai kanal komunikasi.

Berdasarkan data internal Facebook (Maret 2016), terdapat tiga juta bisnis di seluruh dunia yang aktif beriklan di Facebook dan lebih dari 70% di antara mereka berada di luar Amerika Serikat.

Di Indonesia, berbagai industri telah menggunakan Facebook mulai dari merek consumer goods, e-commerce, telekomunikasi serta fesyen.

“Beberapa merek besar seperti Garuda Indonesia, Indosat Ooredoo, Oreo, Coca-Cola, L-Men serta merek UKM seperti Batik Kultur, Sale Stock dan masih banyak lagi telah bekerja sama dengan Facebook untuk menjalankan kampanye pemasaran mereka,” kata Waizly Darwin, SMB Lead Facebook, Indonesia.

Iklan-iklan yang mereka tampilkan cukup beragam dan yang saat ini menjadi tren adalah video.  Facebook mengakui konten berupa video mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data Facebook kuartal pertama 2016, jumlah pengguna yang berbagi dan membuat video di Facebook naik tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Secara rata-rata, jumlah pengguna yang melihat caption video meningkat hingga 12%.

Namun, terlepas dari merek menggunakan fitur video atau tidak, bagaimana menjalankan strategi marketing melalui kanal ini? Facebook membeberkan ada beberapa tips yang bisa dijalankan sebuah merek.

Pertama, buat Page. Siapa saja yang menggunakan Facebook dapat membuat Page Bisnis. Facebook Page merupakan identitas online bagi suatu merek. Saat Page sudah dibuat, biarkan pelanggan potensial Anda mengetahui bahwa merek Anda terpercaya.

Kedua, fokus pada konten. Jadi, buatlah konten yang mobile-friendly. Raih perhatian mereka dan sampaikan pesan Anda dengan cepat khususnya kepada pelanggan dengan rentang perhatian yang rendah di mobile. “Gunakan foto yang menarik atau video auto-play sehingga bisnis Anda dapat tetap terlihat di News Feed,” jelas Waizly.

Ketiga, terkait penargetan. Anda bisa menggunakan data dan menemukan pelanggan sejenis di Facebook dengan menggunakan Look alike Audiences. Untuk pengukuran, merek bisa melihat Ads Manager untuk mengukur dampak bisnis seperti penjualan, kesadaran merek, termasuk lead yang muncul dari iklan online yang Anda buat.

Editor: Sigit Kurniawan

Related