Produsen ban global asal Korea Selatan, Hankook Tire menyiapkan strategi internal dan eksternal guna memperkuat bisnis mereka. Perusahaan juga bertekad untuk melindungi nilai dan hak pemegang saham di tengah beragam tantangan global. Lantas, apa saja strategi bisnis yang dirancang oleh Hankook Tire?
Strategi eksternal dilakukan melalui group-holding Hankook Technology Group dengan mempersiapkan 50 miliar KRW (Korean Won) untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan dalam enam bulan ke depan.
Perusahaan juga akan meningkatkan besaran dividen secara tajam. Pada periode penyelesaian (settlement) tahun 2019, Hankook Technology Group membayarkan dividen secara tunai sebesar 350 KRW per lembar saham biasa (atau setara dengan Rp 4.601 per nilai tukar tanggal 23 Maret 2020). Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 300 KRW per lembar saham (setara dengan Rp 3.945 per nilai tukar tanggal 23 Maret 2020).
Pada 2019, Hankook Tire selaku anak perusahaan Hankook Technology Group membayarkan dividen sebesar 550 KRW per lembar saham dengan total pembagian dividen mencapai 68.1 miliar KRW. Jumlah ini meningkat sebesar 22% dari tahun 2018 dengan harga per lembar saham sebesar 450 KRW, dan total pembagian dividen berkisar 55.7 miliar KRW.
“Hankook Tire akan terus melakukan upaya peningkatan nilai pemegang saham melalui pengembangan kebijakan pengembalian untuk pemegang saham dengan rencana investasi dan pertimbangan kondisi pasar,” kata Hyun Shick Cho, Vice Chairman Hankook Technology Group melalui keterangan resmi kepada Marketeers, Selasa (24/03/2020).
Dari sisi internal, perusahaan akan menciptakan sistem organisasi penunjang untuk direksi independen dan auditor eksternal guna meningkatkan transparansi dalam praktik tata kelola perusahaan.
Sistem pemungutan suara elektronik akan diterapkan untuk mendorong para pemegang saham menggunakan hak mereka, dan meningkatkan komunikasi antar pemegang saham. Untuk jangka panjang, perusahaan berencana memperkuat peran dewan direksi dan badan audit untuk membangun tata kelola perusahaan yang lebih maju.
Sedikit catatan, Hankook Tire memiliki peringkat kredit AA. Sebagian besar investasi dialokasikan untuk fasilitas dengan dana yang bersumber dari pendapatan internal perusahaan berdasarkan arus kas operasional.
Solusi di Tengah Situasi Kesulitan Global
Hyun Shick Cho tak memungkiri, jika perusahaan kini tengah menghadapi situasi sulit. Namun, ia memastikan, perusahaan akan terus bergerak untuk mengantisipasi keadaan.
Memperkuat solvabilitas perusahaan dan restrukturisasi aset dilakukan Hankook Tire guna mengamankan investasi. Perusahaan juga berencana menjual properti perusahaan yang pasif, seperti gudang logistik di Pulau Yeongdo, Busan. Hasil penjualan akan digunakan untuk membeli mesin produksi baru.
Kemudian, di sisi sumber daya manusia, Hankook Tire akan memperkuat penanaman budaya perusahaan guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pencapaian win-win antara perusahaan dengan mitra bisnis, serta pembentukan komite manajemen Jeongdo.
“Hankook Tire akan meningkatkan daya saing utama perusahaan lewat berbagai inovasi proaktif di industri ban, yang meliputi proses bisnis dari seluruh lini perusahaan, mulai dari fungsi product development, supply chain management, marketing, dan sales,” terang Hyun Shick Cho.
Perusahaan akan berinvestasi lebih besar pada pengembangan ban untuk jenis kendaraan baru dan komoditi lain, serta memperkuat kapasitas pasokan (supply) produk.
Di samping itu,
perusahaan berupaya mencapai pertumbuhan penjualan dan meningkatkan pangsa
pasar dengan menambahkan jalur distribusi pasar domestik dan pasar global, seperti
Amerika Serikat dan Eropa.
Hankook Tire juga akan menambah inovasi pada
aspek-aspek unggulan seperti produk, distribusi, dan penjualan untuk
menjawab kebutuhan konsumen dan pasar yang serba dinamis seiring adanya
transformasi digital.
“Industri automobile di Eropa, Amerika Serikat, bahkan global tengah menghadapi situasi sulit seiring penutupan sejumlah pabrik dan pengurangan jalur distribusi sebagai dampak dari wabah COVID-19. Penurunan pendapatan perusahaan juga tidak terhindarkan, namun kami meyakini situasi ini merupakan jangka pendek dan kami akan bersiap untuk memperbaiki keadaan secepatnya setelah wabah ini berakhir.” ungkap Hyun Shick Cho.
Ia menegaskan, Hankook Tire akan terus berinovasi pada area bisnis yang sudah berjalan, membuka investasi baru atau mempertimbangkan kesempatan merger dan akuisisi.