Strategi Bisnis MUF Tahun 2022: Efisiensi Hingga Business Intelligence
Mandiri Utama Finance (MUF) berhasil keluar dari tantangan pandemi COVID-19 hingga fully recover pada tahun 2021. Tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan nilai pembiayaan sebesar 97,6% menjadi Rp 11,6 triliun dibanding tahun 2020. Melanjutkan tren positif tersebut, MUF telah menyiapkan empat strategi tahun 2022 yang bertajuk Thrive with Stronger & Sustainable Engines of Growth. Dengan strategi ini, perusahaan membidik pertumbuhan hingga 50% dibandingkan tahun 2021.
“Tahun ini, MUF memasuki usia ketujuh. Performa kami tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 melanda, mengalami penurunan. Namun kami berhasil menjaganya dan pulih kembali pada tahun 2021. Tahun ini, kami membidik pertumbuhan bisnis double digit,” jelas Stanley Setia Atmadja, Direktur Utama Mandiri Utama Finance di Jakarta.
Lebih lanjut, Rully Setiawan, Direktur Finance & Business Relationship MUF menjabarkan empat strategi perusahaan untuk tahun 2022. “Harapannya, tahun ini menjadi recovery ekonomi di Indonesia. Ditambah Presiden RI Joko Widodo selama ini memiliki konsentrasi pembangunan infrastruktur yang besar. Salah satu yang bisa kita lihat adalah jalan tol lintas Jawa dan lintas Sumatera. Dengan adanya infastruktur jalan ini, pasar mobil menjadi sangat menjanjikan,” ujar Rully.
Tahun ini, perusahaan pun ingin tumbuh double lebih baik dibanding tahun 2021. Lantas, bagaimana caranya? Berikut empat strategi MUF untuk tahun 2022:
Pertama, menjaga pertumbuhan pembiayaan
Strategi ini memusatkan perhatian perusahaan untuk melakukan intensifikasi kerja sama dengan para diler dan showroom. Selain itu, perusahaan juga memperkuat sinergi dengan para perusahaan di dalam Bank Mandiri Group, termasuk dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kedua, manajemen risiko
Selain fokus untuk memperluas jaringan distribusi, perusahaan juga melakukan prudent akuisisi untuk mewujudkan pertumbuhan portofolio yang sehat. Selain itu, perusahaan juga akan semakin disipilin dalam collection management. Upaya ini meliputi kegiatan mulai dari penagihan hingga penyelesaian kewajiban debitur.
Ketiga, menjaga efisiensi dan meningkatkan produktivitas
Peningkatan produktivitas unit kerja dan karyawan menjadi konsentrasi besar perusahaan. Hingga hari ini, tercatat perusahaan memiliki 64 kantor cabang, 52 sub-cabang dengan 6.500 karyawan. Di tengan misi peningkatan produktivitas, manajemen juga akan melakukan efisiensi, khususnya dengan melakukan prioritas pada biaya yang mendukung pertumbuhan perusahaan.
Keempat, akselerasi digital
Soal digitalisasi, MUF fokus dalam pengembangan dan penguatan core system untuk mendukung pengembangan proses digitaisasi ini. Dari sini, perusahaan juga membidik peningkatan penetrasi digital di ranah marketing perusahaan.
Tercatat, MUF sejak medio tahun 2020 telah mengembangkan MUF Online Auto Show (MOAS) sebagai salah satu terobosan inovasi digital. Inovasi ini dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kendaraan impian mereka dengan nyaman dan cukup di rumah saja.
Selain itu, MUF juga meluncurkan MUF Online Assistant (MONA) sebagai layanan konsumen berbasis digital untuk membantu masyarakat memberikan edukasi dan literasi atas produk dan layanan yang dimiliki oleh MUF.
“Kami juga bersinergi dengan banyak marketplace seperti Bukalapak, Moladin, dan Oto.com sebagai channel distribusi. Di dalam kolaborasi ini, kami hadir sebagai ahli pembiayaan dari produk yang mereka jajakan,” lanjut Rully.
Lebih lanjut, perusahaan juga memiliki MUF Premium yang sangat detail dalam menyajikan layanan premium. Lalu MUF Millennials yang membidik pasar konsumen masa depan. Rully percaya, jika pihaknya tidak membaca pasar ini, mungkin MUF tidak bisa menawarkan produk yang pas.
Beragam upaya pun dilakukan agar perusahaan dapat terus membaca kondisi pasar, misalnya dengan masuk ke TikTok dan media sosial lainnya sebagai media edukasi. Hadir sebagai content marketing, media sosial MUF acap kali memberikan konten-konten, seperti tips untuk safety driving, tips memilih mobil.
“Kami ingin membuka jalan publikasi yang lebih luas untuk pemberitaan soal multifinance bersama dengan rekan-rekan media. Harus kami akui, business intelligence menjadi kunci sukses kami,” tutup Rully.
