Strategi Brand Building dan Volume Making dalam Penjualan

marketeers article
Strategi Brand Building dan Volume Making dalam Penjualan. (123rf.com)

Dalam manajemen produk, keseimbangan antara brand building dan volume making dalam penjualan menjadi hal yang sangat penting. Pendekatan strategi dua arah ini sangatlah krusial dalam manajemen produk.

Strategi ini bertujuan untuk menciptakan produk yang tidak hanya memperkuat merek di pasar, tetapi juga mendongkrak volume penjualan secara signifikan.

BACA JUGA: Rebranding HighScope Indonesia Institute Menjadi Redea Institute

Brand Building: Kredibilitas dan Diferensiasi Pasar

Bagian pertama dari strategi ini adalah brand building. Fokus utamanya adalah pada kualitas, inovasi, dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.

“Produk yang dirancang dengan kualitas tinggi dan inovasi akan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap merek,” kata Iwan Setiawan, CEO MarkPlus Inc. dan Marketeers saat Industry Roundtable Mid-year Outlook dengan tema Leading Through Change a Marketing Guide for H2-2024 and Beyond Market Insights & Strategy yang diselenggarakan oleh MarkPlus.Inc bersama dengan Supermom di MarkPlus Campus, EightyEight@Kasablanka, 8th Floor, Jakarta, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Belajar Personal Branding dari Komeng si Pemecah Rekor Legislatif

Kredibilitas merek dibangun melalui produk berkualitas tinggi dan pelayanan yang unggul. Ketika konsumen merasa puas dengan produk yang mereka beli, mereka lebih cenderung untuk tetap setia pada merek tersebut.

Konsistensi dalam memberikan produk dengan nilai dan kualitas yang dapat diandalkan juga menjadi kunci untuk membangun loyalitas pelanggan. Selain itu, diferensiasi pasar menjadi elemen penting untuk membantu perusahaan tampil menonjol di tengah persaingan.

Produk yang unik dan menawarkan nilai yang luar biasa dibandingkan pesaing akan memungkinkan merek untuk lebih mudah dikenali.

“Perusahaan yang sukses adalah mereka yang dapat mengkombinasikan inovasi dengan kebutuhan konsumen, serta memberikan nilai lebih yang tidak ditawarkan oleh pesaing,” ujar Iwan.

Volume Making: Menjangkau Pasar Lebih Luas dengan Efisiensi

Strategi kedua yang diusung adalah volume making, yang menitikberatkan pada efisiensi dan aksesibilitas. Fokusnya adalah meningkatkan penjualan dengan menawarkan produk yang terjangkau dan mudah diakses oleh konsumen.

Strategi ini dirancang untuk mempercepat pertumbuhan volume penjualan melalui produk dengan harga kompetitif dan distribusi yang lebih luas. Dengan peningkatan volume penjualan, produk dapat menjangkau audiens yang lebih besar di berbagai lokasi.

Efisiensi biaya dalam produksi, pemasaran, dan distribusi juga menjadi aspek yang tidak kalah penting.

“Dalam strategi ini, pengurangan biaya melalui efisiensi operasional memungkinkan perusahaan untuk menjual produk dengan harga yang lebih kompetitif, yang pada akhirnya mendongkrak angka penjualan,” kata Iwan.

Perusahaan yang menerapkan strategi ini mampu menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk segmen yang sensitif terhadap harga. Namun, tantangan utamanya adalah memastikan bahwa penurunan biaya tidak mengorbankan kualitas produk.

“Meskipun fokus pada volume, kualitas tetap harus menjadi prioritas agar reputasi merek tetap terjaga,” ucap Iwan.

Keseimbangan antara Merek dan Volume dalam Manajemen Produk

Strategi manajemen produk yang seimbang antara pembangunan merek dan peningkatan volume memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif. Dalam hal ini, kedua strategi tersebut tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

Brand building memastikan konsumen tetap percaya dan setia pada produk, sementara volume making membuka peluang untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatan.

“Kesuksesan dalam manajemen produk membutuhkan keseimbangan yang tepat antara membangun kredibilitas merek dan meningkatkan volume penjualan,” tutur Iwan.

Perusahaan yang mampu mengintegrasikan kedua aspek ini dalam strategi akan memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar. Dalam menghadapi persaingan yang makin ketat, manajemen produk yang baik harus mampu menyeimbangkan pembangunan merek dengan peningkatan volume.

Kedua elemen ini saling melengkapi dan menjadi dasar bagi kesuksesan jangka panjang. Brand building membantu menciptakan kredibilitas dan loyalitas pelanggan, sementara volume making mendukung pertumbuhan penjualan dan memperluas jangkauan pasar.

Perusahaan yang mampu menerapkan strategi dua arah ini secara efektif akan memiliki fondasi yang kuat untuk terus bertumbuh, baik dalam hal citra merek maupun penjualan. Dengan demikian, manajemen produk yang seimbang menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di pasar yang dinamis dan terus berubah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS