Melalui agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, BRI terus berperan aktif dalam memberikan layanan inklusi keuangan di Indonesia. Saat ini, agen BRILink telah mencapai 36.289 dan ditargetkan menjadi 75.000 tahun depan, sehingga di setiap desa di Indonesia dijangkau oleh layanan perbankan BRI. Disamping itu, BRI telah meluncurkan teras kapal yaitu layanan perbankan di atas kapal untuk menjangkau masyarakat di wilayah kepulauan Indonesia.
Ke depan BRI akan tetap waspada akan masuknya pesaing asing dengan melakukan inovasi layanan sebagai langkah ekspansif maupun program-program loyalty sebagai langkah mempertahankan nasabah. Guna menjaga pasar domestik, terutama pada segmen usaha mikro (micro entreprises) dan kecil (small entreprises) BRI akan terus memperkuat dan memperluas jaringan kerja mikronya. Salah satu caranya dengan menambah jaringan BRILink hingga 50.000 agen di akhir tahun 2015.
“Teras kapal yang diluncurkan pada Agustus 2015 akan terus ditambah untuk melayani masyarakat kepualaun di seluruh Nusantara,” kata Asmawi Syam, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kepada Marketeers.
BRI optimistis bahwa bank nasional akan tetap menjadi top of mind di hati nasabah Indonesia. Untuk itu, bank ini terus memperkuat penetrasi pasar. Saat ini, jaringan kantor konvensional mencapai 10.497 unit kerja (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit, Kantor Kas, Teras BRI, Teras BRI Keliling, E-Buzz dan Teras Kapal). Kemudian, ada e-channel yang terdiri 21.215 ATM dan total 175.482 e-channel di seluruh Indonesiayang terhubung real time on line.
Pada tahun 2015, jaringan kerja elektronik targetnya bertambah 59.002 unit terdiri, dari 2.000 ATM, 500 CDM, 56.500 EDC, dan 2 E-Buzz. Sementara itu, jaringan kerja konvensional ditargetkan bertambah 300 unit kerja yang terdiri dari 5 Kantor Cabang, 25 Kantor Cabang Pembantu, 67 BRI Unit, 20 Kantor Kas, 118 Teras BRI, 26 Teras Mobile, 30 Temporary Outlet, 8 Payment Point dan 1 Unit Kerja Luar Negeri.
Sebagai upaya mendukung beragam langkah tersebut, BRI telah berinvestasi besar pada infrastruktur komunikasi. Bank ini telah mempersiapkan satelit di tahun 2014 dan akan meluncur pada pertengahan tahun 2016.
Meskipun fokus ke pasar domestik, BRI tidak menyianyiakan kesempatan untuk berekspansi ke negara lain. Sebagai langkah awal, pada 29 Juli 2015 BRI telah membuka cabang di jantung kota Singapura. “Selanjutnya, BRI sedang mengkaji untuk melakukan ekspansi di beberapa negara ASEAN lainnya seperti, Myanmar, Filipina, Timos Leste, Vietnam, dan Malaysia,”pungkas Asmawi.