Strategi content marketing terus digunakan oleh brand dari waktu ke waktu untuk memasarkan produk dan layanan, serta meningkatkan pertumbuhan brand tersebut. Dengan banyaknya brand yang telah menggunakan strategi tersebut, konten-konten kini sudah banyak tersebar di mana-mana.
Hal ini pun membuat brand harus berupaya agar konten mereka lebih menonjol, lebih kreatif dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi konsumen. Salah satu perusahaan yang menggunakan strategi content marketing dan menyajikan konten-konten yang kreatif adalah Dentsu Indonesia.
BACA JUGA: Mengintip Kesuksesan Kampanye Tahunan Spotify Wrapped
Sebagai perusahaan marketing services network, Dentsu Indonesia selalu berinovasi dalam melakukan aktivitas komunikasi dengan klien, calon klien, dan berbagai pihak internal maupun eksternal. Dalam hal ini, salah satu strategi komunikasi yang paling efektif dilakukan adalah content marketing.
“Kami menggunakan strategi content marketing sebab strategi ini berfokus pada isi dari komunikasi yang akan disampaikan. Dengan menerapkan strategi tersebut, para audiens dapat menerima langsung intisari dari konten yang ingin ditampilkan perusahaan. Kami juga ingin tetap relevan terhadap situasi yang terus berkembang saat ini dan di masa mendatang,” kata Wisnu Satya Putra, CEO Creative Dentsu Indonesia.
BACA JUGA: Merumuskan Pemasaran yang Customer-Centric dan Tahan Resesi
Untuk membuat konten yang kreatif, proses penggalian ide yang dilakukan perusahaan berangkat dari objektif komunikasi. Wisnu mengungkap perusahaan selalu mengedepankan audiens. Konten-konten yang dibuat selalu menitikberatkan kepada pemahaman audiens.
“Kami selalu berupaya untuk menempatkan diri kami di posisi audiens. Mulai dari bahasa sampai visual yang kami sajikan, merupakan hasil konten yang dekat dan relevan dalam keseharian. Dengan melakukan ini, konten yang kami hadirkan menjadi beragam dan kreatif,” ucapnya.
Dari penuturan Wisnu, terobosan ide adalah yang paling dibutuhkan perusahaan saat ini. Sebab, penting bagi Dentsu Indonesia untuk tetap relevan, namun inovatif.
Untuk meningkatkan ide, Wisnu menjelaskan perusahaan melihat ke dalam media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Lalu, menghubungkannya kembali dengan perilaku audiens.
“Dua elemen itu sangat penting dalam proses pengembangan ide sehingga kami dapat meminimalisir kendala apa pun dalam menyampaikan hasil konten. Ide yang bagus dan kreatif adalah kombinasi dari tujuan, audiens, dan media yang digunakan. Semuanya diakhiri dengan pesan sederhana, agar dipahami oleh audiens secara instan,” ujar Wisnu.
Pembuatan konten yang kreatif tentunya tidak lepas dari tema yang menarik. Wisnu menjelaskan dalam menentukan tema, baik untuk Dentsu Indonesia maupun klien perusahaan, akan bervariasi, bisa sesuai dengan visi dan misi perusahaan, atau tergantung pada tren yang sedang berjalan.
“Dengan strategi riding on momentum, kami menyajikan konten dengan tema yang khas dan relevan saat konten tersebut ditayangkan. Dengan strategi ini, berbagai konten kami mendapatkan banyak engagement. Pada akhirnya, memberikan dampak positif kepada bisnis kami, maupun lingkungan di sekitarnya,” ucap Wisnu.
Ke depannya, Wisnu mengatakan mixed reality content akan menjadi tren content marketing. Jenis konten ini adalah saat para audiens akan mendapatkan pengalaman secara langsung dan bisa berinteraksi dengan konten yang brand tampilkan.
“Mixed reality content ini juga merupakan inovasi terbaru yang saat ini sedang kami kembangkan melalui Bitaverse, salah satu fitur dalam metaverse. Melalui Bitaverse, pengguna dapat berbelanja di dalam dunia virtual yang realistis. Para brand pun dapat melakukan aktivitas penjualan di dunia metaverse dengan bentuk yang nyata,” tutur Wisnu.
Editor: Ranto Rajagukguk