Strategi DANA Gali Potensi Gen Z

marketeers article

Mobile payment bukan lagi hal baru bagi masyarakat Indonesia. Peningkatan penetrasi ponsel pintar dianggap menjadi salah satu pemicunya. Perusahaan penyedia layanan mobile payment  pun bukan lagi satu atau dua pemain. Mereka menawarkan kemudahan pembayaran bagi masyarakat mulai dari transaksi ride hailing hingga pembelian food & beverage (F&B).

Berdasarkan penelitian Ipsos bertajuk “Evolusi Industri Dompet Digital: Strategi Menang Tanpa Bakar Uang”, ada empat pemain utama di industri dompet digital di Indonesia yaitu Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja.

DANA berada di peringkat ketiga dan menjadi salah satu pemain yang menunjukkan perkembangan baik. Hal tersebut tampak dari jumlah transaksi pertama, jumlah transaksi pengguna yang pernah menggunakan dompet digital, dan jumlah transaksi berulang.

CEO DANA Vincent Iswara mengungkapkan kunci utama keberhasilan DANA dalam waktu sekitar dua tahun sejak kehadiran adalah terobosan baru. Dan, sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di setiap bidang memengaruhi kesuksesan inovasi yang mereka ciptakan.

“SDM di DANA, kami sebut dengan DANAm8s. Mereka merupakan talenta Indonesia yang berada di balik inovasi yang kami perkenalkan ke publik,” ujar Vincent.

Mayoritas DANAm8s saat ini berada di usia 30 tahun ke bawah dan 55% di antaranya adalah Generasi Z (Gen Z). Chief People Officer DANA Agustina Samara menjelaskan bahwa Gen Z merupakan generasi dengan kemampuan dan semangat istimewa. Menyadari hal tersebut, DANA berusaha mengakomodasi dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki Gen Z.

Menerapkan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki Gen Z menjadi salah satu caranya. DANA menambahkan sisi entertaining, memberikan tantangan untuk pengembangan potensi DANAm8s, serta menghadirkan aturan kerja yang fleksibel. Namun, semua itu tetap dikemas dengan berorientasi pada produktivitas serta efektivitas kerja.

Penerapan fleksibilitas terlihat dari penerapan work from home yang dapat dipilih dengan alasan tertentu. “DANAm8s cukup mengajukan ke atasan masing-masing. Sebab, atasan langsung yang lebih mengetahui jam kerja termasuk koordinasi pekerjaan timnya,” ujar perempuan yang akrab disapa Tina ini.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related