Neurobion hadir bukan hanya menawarkan manfaat vitamin neurotropik. Lebih dari itu, Neurobion mencoba lebih dekat dengan konsumen lewat edukasi mengenai kampanye neuropati. Neuropati adalah gangguan kesehatan saraf dengan gejala kebas dan kesemutan.
Pada awal tahun 2014, Neurobion menggandeng lembaga riset independen untuk melakukan riset mengenai identifikasi gaya hidup masyarakat yang berisiko Neuropati. Data tersebut menunjukkan fakta yang mengejutkan. Satu dari dua orang yang berusia di atas 30 tahun mengalami gejala neuropati dengan gaya hidup yang berisiko neuropati. Namun, pengetahuan mengenai Neuropati di kalangan masyarakat ini masih sangat rendah.
“Melihat keadaan ini, kami berkomitmen untuk memberikan edukasi dengan menyelenggarakan kampanye terkait neuropati di pertengahan tahun 2015. Dalam kampanye tersebut, Neurobion meluncuran Neuromove, yaitu gerakan senam sederhana untuk melawan neuropati,” kata Irwan Wijaya, Group Brand Manager PT Merck kepada Marketeers.
Lebih lanjut, Irwan mengatakan, Neurobion bukan hanya menyelenggarakan kegiatan Neuromove saat kampanyenya. Neurobion pun melakukan pengecekan kesehatan saraf yang bisa dilakukan di neuropathy checkpoints. Hal ini dilakukan agar masyarakat luas peduli terhadap kesehatan mereka.
“Dengan strategi yang kami lakukan, kami yakin Neurobion lebih dapat merebut hati konsumen, toko, dan healthcare professional. Terbukti Neurobion berhasil meningkatkan pangsa pasar sebesar 7% di tahun 2014 dan 6% di tahun 2015,” papar Irwan.
Ke depan, Neurobion akan melanjutkan apa yang telah dilakukan. Neurobian akan tetap melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai penyakit nueropati.
Editor: Sigit Kurniawan