Strategi Pemasaran Wuling Air ev Berbuah Penghargaan Marketeers OMNI Brand of The Year
Wuling Air ev sebagai kendaraan listrik ramah lingkungan pertama dari Wuling Motors melakukan strategi omnichannel untuk memasarkan produknya. Perusahaan percaya strategi ini ampuh untuk meningkatkan brand awareness, brand image, dan penjualan.
Strategi ini pun berbuah penghargaan Marketeers OMNI Brand of The Year kategori Cross-Channel Product Campaign yang diberikan di CGV FX Sudirman, Jakarta, pada Selasa (4/4/2023). Di era sekarang, masyarakat sudah menjalani gaya hidup phygital, yaitu menjalankan aktivitas online dan offline.
Walaupun sudah terbiasa menjalani aktivitas online karena pandemi yang berlangsung lebih dari dua tahun lalu, namun mereka sudah mulai kembali beraktivitas secara offline, tanpa meninggalkan online, baik itu dalam berinteraksi maupun berbelanja. Inilah yang mendorong Wuling Motors memasarkan Wuling Air ev melalui omnichannel.
Kendaraan ini menjadi produk mobil listrik pertama yang diluncurkan oleh brand yang bermarkas di Cikarang tersebut pada Agustus 2022. Fokusnya adalah ke penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan memiliki berbagai kemudahan untuk mobilitas harian.
BACA JUGA: Terjual Lebih dari 8.000 Unit, Ini Tiga Kunci Pengembangan Wuling Air Ev
Memahami bahwa kendaraan listrik masih jarang di Indonesia, Wuling Motors pun menggencarkan strategi omnichannel dalam memasarkan produk tersebut. Biasanya, strategi pemasaran untuk produk mobil dilakukan secara konvensional, yakni dengan mendatangi diler, melakukan test drive, dan kemudian memutuskan untuk membeli dalam kurun waktu satu hingga enam bulan.
“Kami melihat pasar kami bukan hanya keluarga, namun juga anak muda dan juga kalangan yang memang sangat melek teknologi dan banyak beraktivitas di online. Sebab itu, ketika kami memasarkan Wuling Air ev, kami tidak hanya menghadirkan aktivasi offline. Kami perluas juga di segi online,” kata Yusuf Anshori, Brand Manager Wuling Motors.
Strategi pemasaran omnichannel Wuling Motors melibatkan seluruh marketing funnel, mulai dari awareness, consideration, dan conversion. Saat Wuling Air ev pertama kali diluncurkan, perusahaan bekerja sama dengan salah satu e-commerce di Indonesia untuk melakukan pre-booking.
Tidak hanya itu, Wuling Motors juga melakukan kerja sama dengan banyak influencer, dan masuk ke media sosial seperti TikTok.
BACA JUGA: Masuk Daftar Insentif, TCO Wuling Air ev Diklaim Rp 3,9 Juta sampai 100 Ribu Km
“Kami melihat banyak customer yang melihat atau menonton review produk kami di media sosial. Oleh sebab itu, kami pun memberikan opsi kepada mereka untuk melakukan pembelian dengan lebih mudah melalui e-commerce. Mereka juga bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh e-commerce tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Ori ini.
Di sisi lain, Wuling Air ev juga dipasarkan secara offline. Perusahaan pertama kali meluncurkan Wuling Air ev pada acara GIIAS 2022, pameran otomotif terbesar di Indonesia. Tidak berhenti di situ, perusahaan juga melakukan berbagai aktivasi, seperti pameran offline di mal, ikut serta acara autoshow di berbagai daerah di Indonesia, hingga menghadirkan home test-drive yang dapat dipesan melalui aplikasi atau secara offline.
Dengan berbagai strategi omnichannel tersebut, Wuling Air ev diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan terjualnya produk tersebut sebanyak lebih dari 8.000 unit pada 2022, atau menyumbang sebanyak 27% penjualan Wuling Motors.
Padahal, kehadiran produk ini belum genap satu tahun. Tidak hanya itu, Wuling Air ev pun berhasil mendapatkan market share 68,7% hingga akhir tahun 2022 untuk kategori mobil listrik.
Editor: Ranto Rajagukguk