Strategi Perumnas Menarik Generasi Muda untuk Memiliki Rumah Pertama
Dengan makin tingginya kebutuhan hunian di kalangan generasi muda, Perum Perumnas terus berinovasi untuk menjawab tantangan keterjangkauan dan kesadaran akan pentingnya memiliki rumah sejak dini.
Imelda Alini Pohan, Direktur Pemasaran Perumnas mengungkapkan saat ini perusahaan fokus pada transformasi digital dan pendekatan kreatif untuk menjangkau target pasar anak muda.
BACA JUGA: COO Volare Beberkan Strategi Menangkan Bisnis Periklanan
“Ada 82 juta milenial yang belum memiliki rumah. Kami menyadari bahwa untuk menjangkau mereka, strategi pemasaran harus lebih kreatif dan relevan dengan gaya hidup mereka,” kata Imelda.
Menurut Imelda, kampanye pemasaran digital menjadi salah satu strategi andalan Perumnas untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya hunian.
BACA JUGA: Mengintip Kesuksesan Sport Marketing dan Kampanye Digital Smartfren
“Lebih dari 60% penjualan rumah kami berasal dari kampanye digital. Ini menunjukkan bahwa pendekatan digital sangat efektif untuk mengkomunikasikan solusi yang kami tawarkan,” ujarnya.
Perumnas berusaha mengedukasi anak muda tentang pengelolaan keuangan untuk mencapai kepemilikan rumah pertama mereka. Melalui kampanye bertema slow living dan well-being, Perumnas mengajak generasi muda untuk mempertimbangkan kembali gaya hidup konsumtif mereka.
“Anak muda sering terdistraksi oleh konser, liburan, atau kebiasaan seperti membeli kopi. Padahal, jika mereka mengalokasikan sebagian dana itu, mereka bisa mencicil DP rumah,” ujarnya.
Perumnas menawarkan berbagai pilihan hunian dengan skema pembiayaan yang fleksibel untuk memudahkan generasi muda memiliki rumah. Bagi pekerja pemula, Perumnas menyediakan hunian subsidi dengan harga maksimal Rp 160 juta.
Untuk segmen menengah, tersedia pilihan mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 1,2 miliar. Salah satu inovasi unggulan Perumnas adalah pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD), seperti yang diterapkan di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
“TOD adalah konsep hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal, seperti kereta api. Ini adalah solusi untuk mengurangi waktu tempuh ke pusat kota yang diprediksi bisa mencapai 300 menit pada 2029,” ujar Imelda.
Konsep TOD menawarkan hunian strategis di atas pusat transportasi dengan harga yang terjangkau dan desain yang modern.
“Hunian seperti ini menjadi penting, terutama bagi anak muda yang membutuhkan aksesibilitas tinggi dengan harga yang sesuai kemampuan,” ujarnya.
Ke depannya, Perumnas akan terus memperluas pengembangan kawasan TOD dengan bekerja sama dengan KAI. Selain Tanjung Barat, sejumlah lokasi lain akan dikembangkan untuk mendukung program pemerintah dalam membangun tiga juta rumah.
“Sebagai BUMN, kami memiliki tanggung jawab untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui penyediaan hunian yang layak dan terjangkau,” ucap Imelda.
Melalui berbagai inovasi dan strategi yang diterapkan, Perumnas berhasil menarik minat generasi muda untuk memiliki rumah pertama mereka.
“Kami ingin generasi muda menyadari bahwa memiliki rumah bukanlah hal yang sulit. Dengan program yang fleksibel dan aksesibilitas yang baik, kami membantu mereka untuk mulai membangun masa depan yang lebih stabil,” tutup Imelda.
Pendekatan kreatif dan inovatif Perumnas membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, tantangan keterjangkauan rumah dapat diatasi, terutama bagi generasi muda yang menjadi tulang punggung ekonomi masa depan.
Perumnas Mahata Tanjung Barat pun dianugerahi Marketeers Digital Marketing Heroes (MDMH) 2024 dengan kategori Impactful Digital Selling Heroes. Apresiasi ini yang menjadi rangkaian MarkPlus Conference: Reimagining Marketing for The Next Indonesia pada tanggal 5 Desember 2024, bertempat di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.
Editor: Ranto Rajagukguk