PGN Solution sebagai anak perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN) bersiap mendukung rencana induknya dalam menyediakan gas alam ke masyarakat. Dalam lima tahun mendatang target pelanggan yang ingin mereka dapatkan adalah 1 juta pelanggan residensial. Sekarang ini, pelanggan di segmen ini sekitar 100 ribu pelanggan.
Menurut, Dilo Seno Widagdo, President Director PT PGAS Solution atau dikenal dengan PGN Solution, untuk mencapai target tersebut ada beragam aksi yang harus dilakukan. Pertama, adalah mengubah strategi pendekatan konsumen yang berbasis geografis yang telah dilakukan selama ini. Selama ini, secara geografis PGN Solution baru mengembangkan jaringan pipa gas di kota-kota besar.
Strategi ini kurang pas bila kompetitor yang dihadapi adalah produk gas LPG yang sudah sangat eksis di masyarakat. Dengan begitu, strategi pendekatan ke calon konsumen pun berdasarkan behavior. “setelah kami bersiap head to head dengan existing product, maka pengembangan infrastruktur pun bergeser dengan melihat behavior dari pelanggan. Kami menawarkan benefit ke pelanggan bila menggunakan produk kami, seperti aman, murah, kemudahan, bahkan asuransi, dan lainnya,” kata Dilo.
Ia menambahkan, untuk mengejar target tersebut PGN Solution membidik rumah-rumah susun yang populasinya terkonsentrasi. Tentu saja, bagi para penghuni rumah susun adanya jaringan pipa gas sangat menguntungkan mereka. Lantaran tidak perlu repot-repot naik turun membawa tabung LPG. Untuk segmen residensial ini kami juga bersinergi dengan BUMN, yakni Perum Perumnas.
“Jadi, fasilitas infrastruktur gas alam kami akan diselaraskan dengan proyek-proyek dari Perumnas. Dilihat cakupan wilayahnya, sekarang ini masih ada di sekitar perkotaan. Tapi, kami sudah mulai merambah ke daerah pedesaan, seperti yang ada Sumatera dan Kalimantan,” jelas Dilo.
Bagaimana servis yang diberikan pada pelanggan residensial ini? Menurut Dilo, Setiap bulan semua pelanggan didatangi untuk mencatat meterannya. Tidak hanya itu, pelanggan juga bisa menyampaikan langsung bila ada masalah.
“Sebagai perusahaan jasa infrastruktur kami harus memastikan kualitas dan keamanan. Harapannya, lewat pelayanan yang kami berikan akan menumbuhkan pemahaman di masyarakat tentang produk gas alam dari PGN dan pasar akan terus berkembang. Intinya, kami ingin dikenal sebagai penyedia solusi energi yang lebih baik,” kata Dilo.
Penjelasan secara teknis, sifat gas yang disalurkan PGN adalah gas bumi atau gas alam yang merupakan hydrocarbon dengan kandungan mayoritas metan (CH4), sedangkan yang sekarang ini yang beredar dalam bentuk tabung adalah Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau gas petrol yang dicairkan dengan kandungannya propane (C3H8) dan butane (C4H10).
Secara sifat, metan cenderung memiliki berat jenis lebih ringan dibanding yang lain. Sehingga, ketika terjadi kebocoran akan lebih cepat menguap, sehingga potensi untuk meledak atau terbakar itu kecil. Sedangkan untuk propane dan butane berat jenisnya sama dengan udara, cenderung menyebar kesamping, sehingga apabila ada percikan api di sekitar kebocoran akan mengakibatkan kebakaran.