Strategi Pos Indonesia Dominasi Industri Logistik lewat Transformasi

marketeers article
Faizal Rochmad Djoemadi. (FOTO: Marketeers)

PT Pos Indonesia (Persero) merupakan entitas yang berpotensi untuk menjadi champion dalam melakukan sinergi BUMN Logistik dalam rangka meningkatkan skalabilitas. Karenanya, perusahaan sangat mendukung adanya integrasi dan transformasi agar bisa mengakomodasi pertumbuhan di pasar logistik.

Saat ini sendiri, industri logistik di Indonesia dikuasai oleh perusahaan swasta. Market share dari gabungan perusahaan swasta itu mencapai 73%.

Kondisi ini mendorong PT Pos Indonesia (Persero) untuk berperan dalam membuat BUMN bisa meningkatkan kontribusi dalam pangsa pasar tersebut. Terlebih, industri logistik merupakan salah satu industri yang sangat menjanjikan dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan pasar hingga 7,3%.

BACA JUGA: Sinergi Talentlytica dan Pos Indonesia Menuju Manajemen Talenta Berbasis Data

Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) mengatakan, pada tahun 2023 biaya logistik di Indonesia mencapai 14,29% dari produk domestik bruto (PDB).

Karenanya, Indonesia memiliki target untuk menurunkan biaya logistik hingga sekitar 8% dari PDB untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Hal itu bisa dicapai dengan menghadirkan perusahaan logistik yang memiliki daya saing lewat layanan yang andal dan efisien. Daya saing BUMN logistik bisa ditingkatkan lewat konsolidasi pemain untuk meningkatkan skalabilitas optimal lewat penekanan pada operational excellence dan standardisasi layanan,” kata Faizal Rochmad Djoemadi kepada Marketeers.

BACA JUGA: Didiek Hartantyo Jadi Marketeer of the Year 2024

Dalam konteks ini, sinergi logistik darat menjadi krusial dikarenakan menjadi market terbesar logistik Indonesia tapi masih memiliki beberapa tantangan. Tantangan itu adalah fragmented players, underutilized assets, dan logistics inefficiencies.

Agar mampu menjadi champion dalam melakukan sinergi BUMN Logistik, PT Pos Indonesia (Persero) pun terus memperkuat fondasi bisnis lewat beragam strategi agresif.

Beberapa strategi itu adalah digital procurement optimization, mengakselerasi sinergi sebagai agregator logistik BUMN melalui platform digital GLID (Global Logistics Indonesia), menjalin kerja sama strategis dengan mitra global (global partnerships), menerapkan parenting strategy yang mendorong keberlanjutan anak usaha (Poslog), menjadi operator logistik terbaik di kawasan khusus seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) serta menawarkan layanan logistik baru, seperti International Freight Forwarding.

pos indonesia
Faizal Rochmad Djoemadi. (FOTO: Pos Indonesia)

“Selanjutnya, pada rentang waktu 2025 sampai dengan 2029, perusahaan akan fokus untuk menjadi pemenang pada masing-masing bisnis, terutama bisnis logistik. Dengan mencapai target-target tahun 2025-2029, perusahaan telah memiliki kapabilitas yang cukup untuk berekspansi selama tahun 2030 sampai dengan 2034 menjadi perusahaan logistik berskala global yang terus memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujar dia.

Lewat strategi dan target visioner itu, Faizal percaya, PT Pos Indonesia (Persero) yang kini juga dikenal dengan nama PosIND mampu membuat BUMN memiliki kontribusi yang semakin dominan dalam industri logistik.

Di satu sisi, ia tetap menyadari, keberhasilan dari PosIND ini juga perlu komando tagas dan terarah dari seorang direktur utama. Ia mengungkap, dalam memimpin perusahaan, gaya kepemimpinan yang ia terapkan adalah agile leadership atau situational leadership.

BACA JUGA: MarkPlus Analysis: Harga dan Brand Jadi Kunci Growth Pasar Otomotif

“Fokus utama yang saya lakukan adalah dengan menyelesaikan masalah-masalah mendesak. Pendekatan ini tentunya mengacu pada konsep John P. Kotter dimana yang pertama dilakukan adalah menciptakan sense of crisis dengan mengkomunikasikan situasi kritis perusahaan ke seluruh jajaran mulai dari jajaran direksi, senior leader sampai ke semua karyawan, untuk membangun rasa kepemilikan bersama,” ucapnya.

Setelah itu, kepemimpinan lebih fokus pada pemulihan performa perusahaan, baik finansial maupun operasional. Artinya, kepemimpinan harus dilakukan dengan karakter yang cepat beradaptasi dan fokus pada tindakan yang berdampak langsung untuk perbaikan.

Beragam strategi perusahaan dan strategi kepemimpinan yang diterapkan Faizal Rochmad Djoemadi itu pun membuatnya menjadi salah satu sosok yang diganjar penghargaan Marketeer of The Year 2024.

Penganugerahan yang diberikan dalam ajang the Annual 19th MarkPlus Conference 2024 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (5/12/2024) itu diberikan kepadanya karena dinilai mampu mendongkrak kinerja perusahaan sekaligus berperan dalam meningkatkan peran BUMN di sektor logistik.

Related

award
SPSAwArDS