Strategi Realme Bikin 15 Ribu Ponsel Ludes dalam Sepuluh Menit

marketeers article

Pendatang baru di dunia smartphone, Realme kian agresif menggarap pasar Asia, termasuk Indonesia. Keseriusan Realme menggarap pasar Indonesia terlihat dari keputusan mereka menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang kedatangan Realme 2 Series. Dengan positioning dan branding yang mereka usung, 15 ribu Realme 2 ludes dalam sepuluh menit saat diluncurkan di Lazada.

Mengambil tagline  ‘Proud to be young’, Marketing Director of Realme SEA Josef Wang mengatakan Realme berupaya menjadi game changer di pasar smartphone Indonesia. Melalui branding diri sebagai produsen smartphone yang kekinian dan dekat dengan anak muda, mereka menawarkan smartphone berdesain stylish dengan harga terjangkau.

Strategi yang digunakan Realme selain memperkuat branding adalah melakukan kolaborasi bersama e-commerce Lazada. Hal ini dipilih lantaran e-commerce memiliki hubungan yang dekat dengan kalangan muda.  Selain itu, membangun kemitraan yang baik diharapkan dapat membantu Realme mendistribusikan produk ke pasar.

“Lazada adalah platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dengan komitmen untuk menghubungkan merek paling terpercaya di dunia dengan 560 juta pelanggan dan generasi muda yang berkembang pesat di Asia Tenggara dan Indonesia,” ungkap Josef di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Cara ini ternyata cukup bekerja bagi Realme. Seri kedua dari produk Realme berhasil terjual sebanyak 15 ribu unit dalam waktu 10 menit di Lazada. Belajar dari pengalaman, Realme melihat ada tuntutan tersendiri yang sebenarnya diinginkan konsumen muda Indonesia.

“Kami melihat bahwa anak muda memiliki perbedaan kebiasaan dan pandangan estetika, namun tuntutan mereka serupa dalam hal apa yang mereka butuhkan dari sebuah smartphone,” kata Josef.

Pada akhirnya, kemampuan mem-branding diri sesuai dengan positioning yang diambil diimbangi dengan kemitraan bersama channel yang tepat  diyakini Realme mampu memperkuat bisnis merekadi Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related