Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyalurkan kegiatan tanggung jawab sosial/CSR. Tak sekadar menyalurkan bantuan, CSR juga perlu dirancang agar tepat sasaran, berdampak besar, bahkan mendukung keberlanjutan perusahaan. Seperti yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna). Menggandeng Perkumpulan Sahabat Peduli Bangsa Maju (PSPBM), Sampoerna menggelar Gerakan Pakai Masker (GPM) bersama 50.000 toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
Di tengah pandemi COVID-19, Sampoerna terus beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menjalankan kegiatan usaha. Mulai dari penerapan protokol kesehatan dan sanitasi yang lebih ketat dari yang dianjurkan di seluruh fasilitas produksi, gudang-gudang maupun rantai pasokan dengan mengacu pada arahan dan peraturan protokol pencegahan COVID-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Gugus Tugas.
Tak hanya itu, perusahaan juga mengedukasi penerapan protokol kesehatan dan sanitasi secara disiplin kepada setiap karyawan meskipun mereka sedang tidak berada di area produksi.
“Dengan total tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak 60 ribu karyawan, Sampoerna konsisten mengedukasi mereka untuk patuh protokol kesehatan selama bekerja, maupun ketika beraktivitas di rumah dan di tempat umum,” ujar Elvira Lianita, Direktur Sampoerna.
Selain itu, perusahaan juga membagikan masker, cairan sanitasi tangan, vitamin, dan cairan disinfektan untuk dibawa pulang oleh seluruh karyawan. Tak hanya dibagikan karyawan juga diwajibkan untuk memakai masker secara rutin, disiplin mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.
Tidak hanya kepada karyawan dan mitra usaha, perubahan juga dilakukan melalui media iklan produk Sampoerna. Bisa dilihat, di beberapa iklan produk Sampoerna, pemeran iklan yang berada di area publik diwajibkan menggunakan masker.
“Hal ini kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas,” tambah Elvira.
Lebih lanjut, Elvira juga memaparkan metode pelaksanaan program Gerakan Pakai Masker yang digelarnya. Beberapa inisiatif dilakukan di program ini, mulai dari melalui penyuluhan penggunaan masker ke 120.000 toko kelontong yang tersebar dari Sabang hingga Merauke menggunakan materi sosialisasi seperti sticker, poster, banner yang dibagikan melalui aplikasi digital AYO SRC.
Selain itu akan dilakukan pemasangan billboard tentang imbauan memakai masker yang tepat dan dengan bahan yang benar untuk lindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan virus corona di 12 titik lokasi yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Palembang, dan Makassar.
Dengan cara ini, diharapkan pesan yang ingin disampaikan Sampoerna dapat tersebar luas dan ditangkap oleh masyarakat dengan baik. Pada akhirnya, penyebaran virus dapat ditekan, masyarakat selalu sehat, dan roda perekonomian akan kembali berputar dengan baik.