Transformasi digital dari offline ke online menjadi strategi industri ritel untuk dapat bertahan dari dampak pandemi COVID-19. Tidak jarang para pemain memanfaatkan e-commerce untuk berjualan secara online. Shopee pun menjadi salah satu platform yang digunakan oleh para pemain di industri ritel.
Shopee pun mencoba memanfaatkan posisinya sebagai e-commerce dan beradaptasi di tengah pandemi COVID-19. Berbagai inisiatif pun dilakukan oleh Shopee untuk menjaga peforma di masa krisis, baik kebijakan secara internal maupun eksternal.
“Kami berusaha beradaptasi dari sisi internal maupun eksternal. Dari internal kita mencoba beradaptasi dengan masa ini. Karyawan melakukan work form home dan adanya penyemperotan disinfektan untuk agen warehouse. Sedangkan sisi eksternal adalah penjual dan pembeli,” jelas Daniel Minardi, Head of Brands Management Shopee Indonesia dalam acara Industry Roundtable: Surviving The COVID-19, Preparing The Post yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc., Selasa (28/04/2020).
Shopee pun membuat inisiatif #ShopeeDariRumah. Sebuah inisiatif yang mengajak para pembeli untuk berbelanja dari rumah dan mendukung anjuran pemerintah melakukan physical distancing.
Daniel menjelaskan, selama masa COVID-19 ada peningkatan penjualan dari kategori makanan dan minuman. Melihat hal tersebut, Shopee pun melakukan kerja sama dengan iPangananDotCom untuk menjamin ketersediaan 50 ton beras.
“Sedangkan dari penjual atau UKM, Shopee menyediakan bantuan dari sisi logistik serta menghadirkan berbagai program yang dapat membantu kelangsungan UKM di Shopee,” tambah Daniel.
Salah satunya program Rp 100 miliar, yaitu program bantuan kesejahteraan kepada mitra UKM yang terkena dampak dari pandemi COVID-19. Berbagai program stimulus dukungan 100 M diberikan Shoppe kepada para penjual, seperti mengurangi biaya operasional serta meningkatkan kemudahan pemasaran bagi pelaku UKM.
“Memang dari sisi eksternal, kita lihat fokus pada sisi user maupun seller, dan kita melihatnya holistik yaitu memenuhi kebutuhan dari mulai di hulu hingga hilir,” tutup Daniel.
Editor: Eko Adiwaluyo