Beroperasi sejak tahun 2014, SiCepat tumbuh subur seiring dengan berkembangnya budaya belanja online di Indonesia. Tercatat, tahun 2019, perusahaan mampu membukukan pertumbuhan pengiriman hingga 400% dan pertumbuhan revenue hingga 197%.
“Peluang kami di pasar pengiriman produk di platform marketplace masih sangat besar. Pangsa pasar kami masih di sekitar 7%-10%. Meningkatkan brand awareness menjadi salah satu konsentrasi kami saat ini,” ujar Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer PT SiCepat Ekspres Indonesia.
Performa ini pun berlanjut, bahkan ketika Indonesia harus menghadapi pandemi COVID-19. Berbagai program diluncurkan SiCepat untuk merespons program social distancing dari pemerintah.
Mulai dari memberikan proteksi kepada seluruh karyawan, khususnya kurir, hingga meluncurkan program Harga Mulai Rp 5 Ribu (HALU) untuk menjaga stabilitas bisnis perusahaan.
Tak hanya memikirkan keuntungan, perusahaan yang mendapat suntikan dana dari Kejora Venture ini juga meluncurkan layanan SICEPAT COVID-19. Di sini, masyarakat (baik perorangan atau lembaga) bisa mengirimkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke rumah sakit. SiCepat akan membantu pengirimannya secara gratis.
Diterima dengan baik oleh masyarakat, SiCepat pun mampu tumbuh hingga 20,2% sepanjang periode Februari-Maret 2020. Atas kreativitas dan langkah strategis yang digulirkan, MarkPlus, Inc. memberikan Marketing Sustainability Brand Appreciation kepada SiCepat Ekspres.
“Hingga hari ini, kami berhasil mencatatkan hingga 550 ribu pengiriman paket per hari. Targetnya, hingga akhir tahun ini kami bisa membukukan 1 juta pengiriman per harinya,” tutup Wiwin.